BATAM TERKINI

MASUK Pintu Gerbang Kampung Tua Bengkong Batam Langsung Disambut Gunungan Sampah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah rumah tangga yang berasal dari limbah dapur hingga sampah-sampah plastik tampak menggunung di jalanan tak jauh dari pintu gerbang Kampung Tua menuju Kampung Tua Bengkong Sadai dari arah Bengkong Laut Batam.

BATAM, TRIBUNBATAM.id -  Tumpukan sampah rumah tangga yang berasal dari limbah dapur hingga sampah-sampah plastik tampak menggunung di jalanan tak jauh dari pintu gerbang Kampung Tua menuju Kampung Tua Bengkong Sadai dari arah Bengkong Laut.

Awalnya, sampah-sampah ini diletakkan di lahan kosong pinggir sungai yang membatasi area Bengkong Laut dan Bengkong Sadai.

Tapi lama kelamaan sampah-sampah ini dituang di tepian jalanan akses antar dua Kampung Tua tersebut hingga memakan hampir sebagian badan jalan.

Cukup miris memang, karena area yang kini dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) pemerintah setempat itu merupakan area yang cukup padat penduduk.

Bahkan, tak jauh dari lokasi tersebut banyak bangunan sekolah, mulai tingkat TK, SD, SMP hingga SMA.

Baca juga: Lama tak Diangkut, Sampah di Bengkong Laut Batam Makin Menggunung dan Berlalat 

Pemandangan kurang sedap hingga tumpukan sampah dengan aroma yang kurang sedap lama-lama mengganggu orang yang melewati jalan tersebut.

Berdasarkan Pantauan TRIBUNBATAM.id, Kamis (15/12/2022) sore, sampah-sampah tersebut menumpuk di salah satu sisi jalan.

Sampah ada yang dimasukkan dalam karung berukuran besar berwarna putih, maupun plastik sampah berwarna hitam.

Namun, sampah tersebut diletakkan secara sembarangan dan berserakan.

 Bahkan tempat sampah berukuran besar yang tersedia sudah tak mampu menampung sampah.

Alhasil, sampah yang berada di dalamnya pun turut menyeruak keluar. Hingga berserakan ke badan jalan.

Sampah ini terdiri dari berbagai macam jenis mulai dari plastik, kardus, kertas, papan, sisa makanan, hingga peralatan rumah tangga seperti ember berukuran besar.

Ketika melewati jalan ini, bau busuk yang berasal dari sampah sangat tajam menusuk hidung.

Sampah yang berserakan ini berdampingan dengan aliran kali yang cukup besar.

Setiap pengendara yang melintas pada umumnya menutup hidung dan harus sedikit memacu kecepatan kendaraannya.

Halaman
12

Berita Terkini