Seorang warga RT 04, RW 01, Bengkong Laut Namma (65) saat ditemui Tribun Batam mengatakan bahwa tempat tersebut baru satu bulan ini digunakan untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
"TPS itu dahulu di depan Sei Nayon, lantaran tempat itu mau dibangun sehingga dipindahkan ke lokasi ini," sebut Namma.
Diakuinya, bahwa selain dirinya, sebagian warga setempat juga sudah marah dan merasa resah dengan tumpukan sampah-sampah tersebut.
Selain merusak pemandangan, sampah-sampah tersebut juga mengeluarkan bau tak sedap.
"Kami sangat tersiksa saat sarapan pagi," kata Namma.
Menurutnya, ketika pagi dan angin Utara maka baunya sangat menyengat karena banyak yang sampah baru.
Sementara itu, ketika pagi hari maka jalan itu macet, karena pengendara harus rela ngantri mengingat sebagian badan jalan sudah dipenuhi sampah.
"Pengendara hanya gunakan satu jalur saja. Karena sampah sudah berserakan hingga sebagian badan jalan," ujarnya.
Namma berharap Pemerintah Kota Batam dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera membersihkan sampah-sampah tersebut.
Karena selain nyebar ke Jalan utama, tumpukan sampah juga menyebarkan hingga ke lahan kosong yang berada di pinggir jalan raya itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie saat dihubungi mengaku saat ini pihaknya sedang mencari alat berat atau beko.
"Kami sedang mencari dan mendatangkan beko untuk mengakut sampah-sampah itu," kata Herman.
Dikatakannya, hari ini pihaknya sudah mengangkut satu lori dengan ukuran besar.
"Semoga tidak ada halangan besok kami akan bersihkan semuanya," ujar Herma singkat. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)