ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam menggelar advokasi program nasional keamanan pangan ke Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bertempat di ruang rapat lantai 2, Kantor Bupati Anambas, Senin (16/1/2023), kegiatan advokasi ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas Sahtiar.
Selain advokasi, BPOM Batam dan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kepulauan Anambas juga melakukan komitmen bersama dalam penanganan keamanan pangan.
Kepala BPOM Batam, Lintang Purba Jaya, mengatakan kegiatan adovaksi keamanan pangan ini merupakan program nasional dari BPOM RI terhadap seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Ada tiga program yang akan dilakukan yakni Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) PJAS Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).
"Kegiatan ini nantinya akan kita laksanakan selama setahun dengan melibatkan seluruh stakeholder di Anambas," ucapnya kepada Tribunbatam.
Baca juga: BPOM Gelar Monitoring dan Evaluasi Program Nasional Keamanan Pangan di Batam
Lintang menambahkan dalam menerapkan program nasional keamanan pangan khususnya di Anambas, pihaknya bersama Pemkab Anambas telah membentuk enam Desa Pangan Aman, satu Pasar Aman dari bahan berbahaya dan 15 Sekolah Jajanan Aman.
"Pasar aman itu, pasar pagi di Tarempa lalu 15 sekolah terdiri dari SD, SMP dan SMA. Sedangkan lima desa dan satu kelurahan itu dipilih berdasarkan program desa stunting, desa wisata dan desa dengan pelaku usaha terbanyak," sebutnya.
Guna membentuk kesadaran masyarakat pentingnya keamanan pangan yang higienis, BPOM Batam juga akan membentuk kader maupun komunitas dengan pelatihan hingga cara pengujian sebuah produk.
"Ini bagian dari pemberdayaan masyarakat, pemberian izin edar produk pelaku usaha sama pengujian yang anggarannya ditanggung oleh BPOM," jelasnya.
Adapun kader keamanan pangan, nantinya akan dipilih secara khusus di masing-masing desa yang terdiri dari ibu rumah tangga, pelaku usaha, karang taruna, guru hingga puskesmas.
"Mereka akan kita berikan pelatihan untuk nantinya dapat membentuk ke komunitas-komunitas yang ada di desanya seperti PKK, ibu rumah tangga, sekolah dan komunitas lainnya," terang Lintang.
Sementara itu, Sekda Anambas Sahtiar menyambut baik komitmen bersama program nasional keamanan pangan.
Baca juga: Pemkab Anambas Dorong Warga Ikuti Pelatihan Kerja Gratis BLKPP Kepri
Ia menyebut, pemerintah daerah tentunya siap mendukung terjaminnya keamanan pangan di setiap desa, pasar hingga sekolah yang ada di Anambas dari kandungan zat berbahaya.
"Kita sudah instruksikan ke Dinas Kesehatan untuk bersama-sama mendukung kegiatan ini. Kalau sekerang baru enam desa yang dibentuk, harapannya jika program ini efektif ke depannya dapat diperluas lagi jangkauannya," kata Sahtiar.
(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)