Hal tersebut sangat berdampak pada ekonomi masyarakat pulau Penyengat.
Mengingat cukup banyak dari masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari berjualan kuliner dan makanan khas pulau Penyengat.
"Kami harap pulau Penyengat ramai lagi, semakin menjadi destinasi wisata sejarah religi bagi masyarakat di Provinsi Kepri khususnya kota Tanjungpinang," jelas Said.
Tak hanya Said, warga lainnya Edi yang cukup sering mengunjungi Pulau Penyengat merasa penataan kawasan pulau Penyengat ini sangat bagus dan sangat dibutuhkan masyarakat.
"Karena selaku masyarakat yang berkunjung ke Penyengat pasti ingin ibadah dengan nyaman, adem dan tenang, sehingga penataan yang dilakukan ini sangat pas lah buat pengunjung ," tegas Edi. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)