"Soalnya di lokasi saya hanyut merupakan jalur kapal. Cuma yang saya takutkan itu jangan sampai ada kapal besar lewat di saat malam hari," ujarnya.
"Kalau malam atau sekitar jam 4-5 lewat, saya pasti tidak selamat dan tidak ditemukan," ucapnya.
Nasib baik pun datang pada Sunardi. Ia ditemukan oleh kru kapal tanker besar yang melintas di pagi hari.
Baca juga: Kapal Nelayan Brebes Tenggelam di Laut Utara Jakarta, 22 ABK Selamat, Enam Hilang
"Saya saat itu sangat senang bisa ditemukan oleh kru kapal tanker yang melintas," terangnya.
Tidak lama menunggu, kru kapal tanker langsung mendekati dan menurunkan tangga.
"Alhamdulilah saya pun langsung diselamatkan saat itu, dan naik ke dalam kapal serta langsung diberikan pertolongan pertama," ucapnya.
Sunardi sempat trauma dengan kejadian yang menimpanya itu. Namun setelah kembali ke rumahnya, Sunardi mengaku rasa traumanya secara berlahan mulai pudar.
"Trauma saya tidak ada lagi. Soalnya sudah bertemu dengan keluarga saya di rumah," ungkapnya.
Bagaimana selanjutnya?
Sunardi mengaku apabila diizinkan keluarganya, ia akan kembali turun melaut.
"Soalnya mata pencaharian saya dari sana, dan nelayan merupakan pekerjaan saya untuk memenuhi kebutuhan hidup," tutupnya.
Ucapkan Terima Kasih
Marini berterimakasih kepada pemerintah yang telah turut andil dalam kepulangan suaminya dari Jakarta hingga ke Bintan.
"Saya sangat berterima kasih dengan pemerintah yang telah membiayai kepulangan suami dan mengecek kondisi kesehatan suami saya sampai di sini," ucapnya.
Ucapan terima kasih juga diutarakan Sunardi kepada kru kapal tanker yang telah membantunya.