Bahkan, penularan secara mekanis juga dapat terjadi, yakni melalui vektor nyamuk (genus aedes dan culex), lalat (Stomoxys sp, Haematopota spp, Hematobia irritans), migas penggigit dan caplak (Riphicephalus appendiculatus dan Ambyomma heberaeum).
Mengingat penyakit ini disebabkan oleh virus yakni Lumpy Skin Disease Virus (LSDV), maka upaya pencegahan perlu ditingkatkan.
Di antaranya melalui Biosecurity yang ketat dan pembatasan lalu lintas orang atau barang keluar masuk kandang.
"Akan tetapi, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, karena LSD bukan zoonosis atau bukan penyakit yang menular dari hewan ke manusia," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google