SEMARANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengecek jalan rusak di Semarang, tepatnya di Jalan Brigjen Sudiarto, Kamis (16/3/2023).
Ganjar Pranowo didampingi istri, Siti Atikoh dan pejabat Pemprov Semarang saat mengecek jalan rusak di Semarang itu.
Mereka bersepeda dari rumah jabatannya di Gajahmungkur, menuju ke Jalan Brigjen Sudiarto.
Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya AR Hanung Triyono turut mendampingi Ganjar Pranowo mengecek jalan rusak di Semarang itu.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku, pengecekan jalan rusak di Semarang sekaligus melaksanakan perintah Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu.
“Jalan Brigjen Sudiarto kemarin itu ada komplain dari Bu Walikota, Bu Ita. Kok itu kondisinya tidak bagus kenapa. Kami cek, jadi kami laksanakan perintahnya wali kota, kami cek,” sebut Ganjar Pranowo.
Baca juga: Mengenal Mbah Hisyam, Kakek Mertua Ganjar Pranowo, Ikut Berjuang Rebut Kemerdekaan
Ganjar mengakui, ruas Jalan Brigjen Sudiarto mulai exit tol Gayamsari sampai persimpangan Jalan Supriyadi, kondisinya memang bergelombang dan tidak nyaman.
“Kalau posisi jalannya rusak banget tidak, tapi tidak terlalu nyaman memang. Apalagi untuk pengendara roda dua,” ungkap Gubernur Jateng itu.
Saat meninjau, diketahui kondisi jalan yang rusak disebabkan berbagai faktor.
Di antaranya drainase di kanan kiri jalan yang sedimentasinya tinggi sehingga saat hujan deras air meluap dan mengakibatkan struktur jalan mudah rusak.
“Ternyata ini memang lebih sistematis lagi. Satu, karena hujan kemarin luar biasa, genangannya tinggi. Ternyata teknisnya sebelahnya selokan. Selokannya tanggung jawab kami. Kami akan coba perbaiki lagi selokannya agar bisa sedimennya diangkat,” jelasnya.
Dari pantauannya, perbaikan jalan nantinya dengan metode pemotongan di ruas jalan yang kondisinya kurang baik.
Selanjutnya, kata Ganjar, ruas tersebut akan dibeton.
“Dengan cara itu harapan kami nanti akan bisa memberikan kenyamanan. Sekali lagi untuk drainasenya nanti kami perbaiki,” ujarnya.
Sambil berdiri di atas beton penutup drainase, Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat untuk tidak menutup secara permanen lubang drainase.