TRIBUNBATAM.id - Gugurnya Serka (Anumerta) Robertus Simbolon saat kontak senjata di Papua dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali membuat TNI berkabung.
Serka Robertus merupakan personel Satgas Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad yang gugur setelah diserang KKB Papua pada, Ahad (9/4/2023).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan TNI AD baru saja kehilangan salah satu prajurit terbaik.
Ia pun menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya Serka Robertus.
"Almarhum merupakan salah satu prajurit terbaik TNI AD," ujar Dudung saat bertindak sebagai inspektur upacara persemayaman Serka Robertus di Markas Komando Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad, Karawang, Jawa Barat, Rabu (12/4/2023), dalam siaran pers Dispenad.
Pada kesempatan tersebut, KSAD Dudung yang mewakili pemerintah juga membacakan naskah penerimaan jenazah dari keluarga Serka Robertus.
Dudung juga mengatakan bahwa TNI AD akan mengurus jenazah almarhum hingga pemakaman dan memberikan sepenuhnya hak-hak kepada ahli waris almarhum sesuai ketentuan yang berlaku.
Usai disemayamkan di Mako Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad, almarhum Serka Robertus akan diterbangkan ke Medan untuk prosesi pemakaman dengan upacara militer di kampung halamannya.
Baca juga: Mutasi TNI Terbaru, Panglima Tunjuk Dedy Suryadi Jadi Danjen Kopassus
Baca juga: Satu TNI Gugur, Sertu Robertus Simbolon Tertembus Peluru KKB Papua Pimpinan Aibon
Serka Robertus gugur saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Ahad (9/4/2023).
Serka Robertus adalah korban aparat keamanan kelima yang gugur pada tahun ini akibat aksi kelompok tersebut.
Sebelumnya diberitakan Robertus Simbolon yang merupakan komandan tim gugur usai lengan kiri dan perut kiri tertembus peluru.
Ia sempat dilarikan ke puskesmas dalam keadaan sadar namun nyawa korban tak tertolong.
Kontak tembak antara Tim Elang Satgas Yonif Raider 305/TGK dengan KKB Papua terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Ahad (9/4/2023) sore.
"Gugur akibat kejadian kontak tembak di Titigi," ujar Danrem 173/PVY Brigjen Sri Widodo, melalui pesan singkat, Senin (10/4/2023).
Kontak tembak, sambung Widodo, berlangsung sejak pukul 16.10 WIT.