FEATURE

Kisah Pemudik Asal Lingga di Tanjungpinang, Oktri Tak Sabar Mau Bertemu Keluarga

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oktri Lianti (19), mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang sedang menunggu keberangkatan kapal menuju Sei Tenam, Lingga di Pelabuhan SBP Tanjungpinang, Sabtu (15/4/2023). Oktri sudah tak sabar ingin segera bertemu orang tuanya

“Saya bisa mudik itu dua kali setahun, pas lebaran sama libur semester. Tapi kalau mau lebaran saya antusias sekali mau pulang, pengen buka sama keluarga, mau lebaran sama teman-teman di sana juga,” tuturnya.

Oktri sendiri mengaku tahun ini ia melihat antusias pemudik lebih meningkat dibanding tahun lalu.

Syarat perjalanan juga cukup mudah, tidak ada pemeriksaan yang cukup ketat di pintu masuk pelabuhan.

“Lebih antusias tahun ini sih saya lihat. Kan sudah nggak covid lagi. Jadi sudah senang mau pulang kampung atau mudik itu. Saya saja senang banget mau ketemu keluarga,” ucapnya.

Lamanya perjalanan dari Tanjungpinang menuju Sei Tenam tidak menyurutnya semangat Oktri.

Baca juga: Persiapan ASDP Batam Hadapi Mudik Lebaran 2023, Ribuan Pemudik Daftar via Online

Meski harus menempuh waktu selama tujuh jam perjalanan laut agar bisa sampai ke kampungnya, kerinduan Oktri lebih besar untuk berjumpa keluarga.

“Lumayan lama ya di kapal, kalau cuaca bagus alhamdulillah, tapi kadang pas cuaca kurang bagus suka takut juga sama gelombang,” sebutnya sambil tersenyum.

Ungkapan rindu Oktri dengan keluarganya sudah tidak terbendung lagi.

Pasalnya di penghujung bulan puasa ini Oktri ingin merasakan kebersamaan berbuka bersama keluarga.

“Nggak sabar mau sampai di rumah, momen buka puasa itu paling saya tunggu, karena kan satu tahun sekali,” tuturnya.

Bukan hanya ia sendiri, Oktri juga mudik ke Sei Tenam bersama teman-teman lainnya yang juga sedang mengenyam pendidikan di Tanjungpinang. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini