OTT KPK Walikota Bandung Yana Mulyana Terkait Suap Program Smart City

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OTT KPK Wali Kota Bandung - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri mengungkap OTT KPK Walikota Bandung Yana Mulyana ada kaitan dengan program Smart City. Foto Walikota Bandung Yana Mulayan setelah sembuh dari covid-19.

KPK menduga, Yana melakukan tindak pidana suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.

“Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar Wali Kota Bandung. Diduga terkait suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet” kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (15/4/2023).

Saat ini Yana sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.

Baca juga: Kena OTT KPK, Bupati Meranti Muhammad Adil Jadi Tersangka di Tiga Kasus Korupsi

Penyidik KPK pun tengah sedang menggali keterangan dari beberapa pihak yang diamankan untuk kemudian diputuskan status mereka dalam waktu 1 x 24 jam.

Yana Mulyana belum genap setahun Yana menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Ia dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 18 April 2022.

Yana sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Bandung, mendampingi Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Namun, Oded meninggal dunia pada 10 Desember 2021.

Sejak saat itu, Yana ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung.

Oded dan Yana terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung lewat Pilkada 2018.

Keduanya saat itu diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: OTT KPK Bupati Meranti, Penyidik Amankan 25 Orang Termasuk Muhammad Adil

Dengan perolehan 634.682 suara (50,10 persen), Yana berhasil mengalahkan pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat dan pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna.

Sebelum terjun ke politik, Yana dikenal sebagai pengusaha properti dan usaha produktif lainnya.

Tak hanya itu, dia juga mendirikan stasiun radio Rase FM Bandung.

Pria kelahiran Kota Bandung, 17 Februari 1965 tersebut merupakan putra dari angkatan 45, alm Letjen TNI (Purn) Soepardjo bin Redjoprawiro.

Halaman
123

Berita Terkini