Kala itu, Giuseppe menghadiri olah TKP menggunakan alat walker kaki empat.
Anak oknum polisi berinisial Arp itu menghampirinya untuk bersalaman.
Namun, ARP tidak mengatakan sepatah atau dua patah kata, termasuk permintaan maaf.
"Enggak ada basa-basi, nanya kondisi, dan lain-lain. Minta maaf dan ajak ngobrol enggak ada," ucap Giuseppe kepada Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Oknum Polisi Ketahuan Selingkuh, Coba Melawan saat Penggerebekan
Selain tidak meminta maaf, Arp juga tidak hadir dalam mediasi dengan keluarga Giuseppe.
"Pas mediasi sebelum saya buat laporan, saat 8 Juli 2022, itu ARP enggak ada. Cuma bapak, ibu, sama enggak tahu siapa tapi mungkin kuasa hukum mereka," ujar Giuseppe.
Mediasi pertama pada 8 Juli 2022 membahas pernyataan ibu ARP soal penggantian biaya rumah sakit.
Lantaran tidak menemui titik terang, keluarga Giuseppe melapor ke Polres Metro Jakarta Timur pada 10 Juli 2022.
Laporan itu bernomor LP/A/1198/VII/2022/SPKT.SATLANTAS/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA.
Baca juga: Oknum Polisi AKBP Achiruddin Terima Rp 7,5 Juta per Bulan dari Gudang BBM Ilegal
Ia mengungkap jika mediasi kedua terjadi pada 15 September 2022.
Tepatnya setelah Giuseppe membuat laporan polisi dan menjalani BAP.
Saat itu, yang datang hanya ayahnya, kuasa hukum dan orang yang tidak dikenalnya.
Mediasi kembali digelar pada 18 Maret 2023 dan hanya dihadiri oleh kuasa hukum keluarga ARP.
"ARP hanya hadir di RSUD setelah menabrak saya, dan hanya pas olah TKP," ungkap Giuseppe.(TribunBatam.id) (Kompas.com)
Sumber: Kompas.com