BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga Rempang dan Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepuluauan Riau (Kepri) kecewa saat kunjungan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.
Mereka menyayangkan tidak adanya sesi tanya jawab saat Bahlil Lahadalia mengunjungi rumah salah satu tokoh Rempang, Gerisman Ahmad di kampung Pantai Melayu.
Beberapa menit panjatan doa penutup acara selesai, beberapa warga dari kalangan ibu-ibu merengsek maju dari tenda mendekati Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia.
Polisi yang berjaga dengan sigap menghalau seorang ibu yang maju mendekati Bahlil.
"Saya cuma mau ngomong sama pak menteri, jangan pegang saya!"teriak si ibu pada petugas polisi yang hendak memegang dan menghalaunya.
Ibu-ibu lain juga mendekat dan meminta untuk diberi kesempatan untuk bicara. "Saya mau bicara pak, masyarakat, kami orang Sembulang, asli,"kata ibu-ibu lain kepada rombongan Bahlil.
Baca juga: Menteri Investasi Tegaskan Makam Leluhur Rempang Tak Masuk Relokasi
Beberapa ibu-ibu itu meminta berkali-kali kepada Menteri Bahlil untuk mendengarkan ucapan mereka walau cuma satu menit. "Satu menit, satu menit saja pak!"teriaknya kepada Menteri Bahlil.
"Kasih kami kesempatan satu menit pak!"
Bahlil yang mengenakan kopiah dan berbaju putih lantas mendekat kepada ibu-ibu tersebut.
Ia lantas mempersilahkan seorang ibu yang pad di hadapannya untuk bicara sebentarm
"Kami mengharap bapak pak, Kami tak mau digusur pak, pilihlah jalan yang terbaik pak!"ucapnya kepada Bahlil.
Bahlil sendiri terlihat tak mengomentari ucapan ibu tersebut. Ia hanya tersenyum mendengar ucapan ibu tersebut. Setelah itu ia berbalik arah dan berlalu untuk bergegas pergi dari kediaman Gerisman Ahmad di Pantai Melayu.
Ibu lain yang ada di situ dengan nada tinggi lantas berkata bahwa pihaknya kecewa tak diberi kesempatan bicara. Ucapan itu ia lontarkan setelah Menteri Bahlil berbalik arah.
Baca juga: Tersangka Demo Ricuh di Kantor BP Batam terkait Rempang Bertambah, Kini 35 Orang
"Untuk apa ketemu menteri kalau kita gak dikasih ngomong,"teriak beberapa ibu yang melihat Menteri Bahlil pergi.
Khofiah, warga Sembulang juga menyayangkan tidak ada sesi tanya jawab saat Menteri Investasi itu mengunjungi tempat mereka.