Saat itu, tak terasa, air mata Andi juga ikut keluar. Sudah lama kiranya dia tidak mendengar suara haru dari sang ibu. Apalagi ditengah pekerjaan yang melelahkan ini.
Biasanya Ibu Andi menelpone paling menanyakan kabar tentang cucu-cucunya di Batam.
Namun saat viral tersebut sang ibu malah ketakutan melihat sejumlah pemberitaan di TV.
Adik saya langsung melihatkan video yang viral saat saya menenangkan pendemo. "Barulah disana ibu saya tenang dan telpone saya," tegasnya
Teraakhir, Andi berpesan kepada seluruh warga untuk bijak dalam bermedia sosial.
Jangan sampai termakan berita Hoaks. Jika ada berita yang simpang siur dicek dulu kebenarannya.
"Kalau bahasa kami itu, Saring sebelum di sher. Kemudian jika ada pendapat di muka umum sampaikan secara santun dan jangan anarkis," sebut Andi. (Tribunbatam.id/Eko Setiawan)