BERITA POLITIK

Isu Jokowi Minta 3 Priode Dibantah Puan Maharani, Tegaskan Jokowi Tak Pernah Minta Itu

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). PDI Perjuangan menggelar konsolidasi akbar yang dihadiri ratusan ribu orang relawan, simpatisan hingga kader, sekaligus untuk memperingati puncak Bulan Bung Karno (BBK) dengan bertemakan Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNBATAM.id, Jakarta - Isu Jokowi tiga Priode kembali menyeruak dalam peta politik kali ini. 

Bahkan kemunculan Gibran dalam pertarungan politik yang dipasangkan mendampingi Prabowo Subianto menjadi alasan kuat kalau Jokowi ingin jabatan tiga Priode.

Kini Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani membantah rumor mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta perpanjangan jabatan hingga tiga periode sebagai Presiden kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Enggak, enggak pernah, setahu saya enggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode," ujar Puan Maharani, Jakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (25/10/2023).

"Jadi kalau kemudian ada perpanjangan itu mekanismenya dari mana, kemudian seperti apa?"

"Waktu itu kan tidak ada mekanisme yang kemudian memungkinkan untuk kita melakukan perpanjangan atau melakukan 3 periode," tambahnya lagi.

Pernyataan Puan tersebut sekaligus menjawab perkataan Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu yang menyebut asal muasal persoalan Presiden Jokowi dan PDIP.

Adian menyatakan bahwa persolan itu dimulai dari PDIP yang tak mengabulkan permintaan Presiden Jokowi soal perpanjangan jabatan sebagai presiden hingga tiga periode.

Alasannya, lantaran PDIP tak mau mengkhianati konstitusi demi menjaga keselamatan bangsa dan negara, serta rakyat Indonesia.

Faldo Maldini Peringatkan Adian Pernyataannya Bisa Jadi Fitnah

Mengenai rumor soal Presiden Jokowi tersebut, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini juga memberikan komentarnya.

Dalam hal ini, Faldo memperingatkan Adian agar berhati-hati dengan ucapannya tersebut.

Pernyataannya itu, kata Faldo, bisa menjadi fitnah apabila tidak ada buktinya.

"Kami sayang Bang Adian. Beliau politisi yang layak jadi teladan. Kalau enggak ada bukti, bisa jadi fitnah. Kalau dari kami, senyumin saja."

"Sama-sama menahan diri, tidak usah memperkeruh situasi," kata Faldo, dilansir Kompas.com, Rabu.

Halaman
12

Berita Terkini