TRIBUNBATAM.id, BATAM - Prosesi penyambutan Kapolda Kepri Brigjen Yan Fitri Halimansyah tak hanya dilakukan secara seremonial menggunakan pedang pora.
Tradisi adat Melayu Kepri begitu terasa ketika putra Tanjungpinang dan istri itu menginjakkan kaki di Mapolda Kepri, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Selasa (19/12/2023).
Sesudah prosesi pedang pora dilalui, tabuhan kompang mulai terdengar.
Perwakilan Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam mendekati Kapolda Kepri, Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah dan memakaikannya songket dan tanjak sebagai bentuk penghormatan dan ucapan selamat datang.
Sementara sang istri, Retno Dewi juga turut disambut dengan dipakaikan Tudung Manto khas Melayu.
Baca juga: Mengenal Tudung Manto Warisan Budaya Lingga Tak Lekang Zaman
Baca juga: Pedang Pora dan Karpet Merah Sambut Kapolda Kepri dan Istri saat Tiba di Batam
Prosesi silat Melayu turut memeriahkan prosesi penyambutan pimpinan Polda Kepri.
Duduk di kursi pelaminan serambi, Kapolda Kepri dan Ibu Bhayangkari menyaksikan tarian persembahan sekapur sirih.
Puncaknya, prosesi tepuk tepung tawar yang menjadi prosesi sakral dalam upacara adat Melayu.
Tepuk tepung tawar sendiri dilakukan pada acara pelantikan pejabat atau tokoh adat dan daerah.
Diiringi dengan shalawat Nabi Muhammad SAW, prosesi tersebut dilakukan tepat di halaman depan Mapolda Kepri.
Iringan doa selamat dan harapan kepadanya menjadi lebih baik lagi sebagai penutup prosesi penyambutan.
Setelah 30 menit berlalu, rangkaian prosesi penyambutan selesai dilaksanakan.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News