TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bersilaturahmi bersama Masyarakat Teluk Sebong Bintan, Senin (15/01/2024).
Selain silturahmi, Gubernur Ansar juga menyampaikan capaian pembangunan Provinsi Kepri.
Ansar mengaku bahagia sekali dapat bertemu kembali dengan masyarakat Telok Sebong yang sudah lama tidak ia jumpai.
Hal ini karena dirinya harus memenuhi beberapa agenda untuk menyambangi sejumlah daerah lain di Provinsi Kepri.
“Ini saja baru pulang dari Anambas, besok ke Natuna kembali dan hari ini saya sempatkan bersilaturahmi dengan warga semua. Semoga dengan silaturahmi ini akan membawa semangat baru bagi kita untuk membangun Kepri lebih maju,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan beberapa program strategis yang telah selesai dilaksanakan pada tahun anggaran 2023 dan akan dilanjutkan pada tahun 2024.
Adapun penyelesaian pembangunan itu mulai, Rumah Singgah di Jakarta dan Batam yang diperuntukan bagi masyarakat yang akan berobat baik di Jakarta atau Batam.
Pembangunan RS Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud bekerjasama dengan Kemenkes RI.
Lalu, Peningkatan Fasilitas berupa cathlab untuk pemasangan ring jantung di RSUD Raja Ahmad Tabib, Pemberian BPJS Kepada Para Nelayan, Pemberian Beasiswa S1 kepada siswa yang berprestasi dan kurang mampu.
Serta pemberian bantuan Transportasi darat dan laut bagi siswa yang kurang mampu.
Kemudian lanjutan program bantuan pinjaman bunga nol persen yang dilanjutkan pada 2024 dengan plafon hingga Rp40 juta bekerjasama dengan BRK Syariah.
Ada juga, penyambungan listrik bagi masyarakat kurang mampu khusus di pulau-pulau.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anggota DPR RI Partai Golkar Cen Sui Lan ke Natuna
“Bersama Kemenkominfo RI membangun 77 BTS di beberapa Kabupaten di Kepri untuk membuka akses Internet di wilayah 3T,” sebutnya.
Selanjutnya, pemberian sertifikat bagi masyarakat pesisir yang memiliki hunian diatas permukaan air laut serta penempatan 50 ustadz di pulau-pulau terpencil Kepri untuk membangun semangat masyarakat dalam kehidupan.
“Semoga di tahun 2024 ini, berbagai program yang bermanfaat untuk masyarakat dapat perluas manfaatnya walaupun dengan jumlah APBD yang sangat terbatas. Oleh karena itu, mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar kita dipermudahkan untuk mendapatkan anggaran juga dari pusat agar pembangunan di daerah cepat terealisasi,” ucapnya.
Di Kabupaten Bintan sendiri, bersama Bupati Bintan, Gubernur Ansar mengungkapkan telah mengupayakan berbagai pendekatan dengan Pemerintah Pusat guna pembangunan infrastruktur jalan untuk memudahan akses masyarakat.
Di tahun 2023 yang lalu Kementerian Bappenas membantu untuk proyek pelebaran jalan di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong senilai 90 milliar serta peningkatan Akses Jalan Lintas Timur dari arah Kijang.yang saat ini sudah terhubung dengan Jalan Simpang Bundaran Km 16, Toapaya senilai 60 Milliar.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Pulau Penyengat Minta Daerah Genjot Promosi Wisata
Selain itu, tak lupa program Kepri Terang yaitu penyambungan listrik untuk masyarakat kurang mampu, yang akan diteruskan juga di Bintan.
Terutama di Pulau Pangkil, Pulau Dendun, Air Glubi dan beberapa pulau kecil.
Upaya Gubernur ke depan bersama PLN akan dihidupkan listriknya 24 jam sehari sehingga dapat membantu kegiatan perekonomian masyarakat.
“Kabupaten Bintan terus menjadi perhatian Provinsi Kepri. Jika beberapa tahun yang lalu Bintan mendapatkan porsi pembangunan dari Provinsi Kepri hanya 15 sampai dengan 20 milliar maka dua tahun belakangan di masa kepemimpinan kami Bintan mendapatkan bantuan sekitar 60 miliar lebih dan tahun ini kita tingkatkan lagi menjadi 70 miliar agar mempercepat akselerasi pembangunan di Bintan menuju Bintan sejahtera,” jelasnya
Sementara itu, Ustadz Salamin perwakilan Tokoh Masyarakat menyampaikan, permintaan masyarakat terkait penyediaan lampu jalan bagi masyakat Teluk Sebong.
Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Puji Pj Walikota Tanjungpinang Hasan di Pulau Penyengat
Seperti penghijauan hingga kota baru karena kondisi jalan yang minim penerangan menyebabkan rawan terjadi kecelakaan dan tindak kejahatan.
“Lampu jalan tolong diprioritaskan pak, karena anak-anak kami banyak kerja juga di Lagoi melewati jalan gelap sehingga banyak terjadi kasus pembegalan dan kecelakaan lalulintas. Semoga ke depan program Pak Gubernur tercapai, membuat Bintan terang benderang,” harapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News