MATA LOKAL CORNER

TPD Anies-Muhaimin Kepri Yakin Cak Imin Unggul di Debat Kedua Cawapres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEBAT CAWAPRES - TPD Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Kepri, Aman yakin nantinya Cak Imin akan menampilkan performa terbaik saat debat cawapres. Aman menyampaikannya di Mata Lokal Corner Tribun Batam, Kamis (19/1/2023)

"Di daerah secara tradisional. Ketika di edukasi maka makin produktif. Dan harganya lebih murah. Harga jualnya stabil ketika dibeli oleh pemerintah. Nah pemerintah yang akan didistribusikan. Bukan diambil oleh tengkulak-tengkulak dengan harga rendah. Masyarakat Indonesia sangat ulet. Kontrak Farming itu tepat. Selama ini dia sudah menanam, hasil panen bagus ketika dijual harga turun. Petani jadi malaslah. Negara kita ditanami apa saja tumbuh kok," paparnya.

Baca juga: Agus Wibowo Yakin Gibran Bikin Kejutan di Debat Cawapres, Dikira Cupu Ternyata Suhu

Seperti diketahui debat Cawapres pada Minggu (21/1/2024) bertemakan pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Aman meyakini dalam debat berikutnya ada kejutan lagi. Gus Muhaimin akan menjadi pertama dan unggul. Aman meyakini bahwa Gus Muhaimin mampu meningkatkan dana desa kedepan mennadi Rp 5 miliar.

"Paslon yang lain belum ada. PKB konsen dengan desa. Mayoritas pemilih kita dari desa-desa," katanya.

Lantas apakah Muhamimin akan membalas Gibran dengan pertanyaan singkatan? Aman menilai upaya balas membalas bukan konsennya PKB. PKB lahir dari pesantren jadi tak balas membalas.

Aman menilai politik berdinamika. 01 dan 03 mesra karena nasibnya sama. Diperlakukan yang sama oleh pemerintah saat ini. Ia meyakini masyarakat akan gerah dengan saat ini.

"Saya yakin 2 putaran. Paslon 02 bahkan grafiknya menurun. 01 beranjak naik. Saya yakin 2 putaran. Pasangan Amin akan menang. Walaupun beberapa saat kedepan masih memungkinkan. Bicara metodologi, kita pahamlah semua. Penilaian objektif itulah yang menjadi pedoman kita. 01 dan 03 yang maju diputaran kedua," paparnya.

Ia menilai demokrasi ini sudah cacat sejak awal. Jokowi memaksakan agar anaknya bisa ikut jadi Cawapres.

"Fakta yang terjadi di masyarakat. Track recordnya jadi penilaian yang sangat penting. Ketika bicara paslon 01 Track Recordnya sangat jelas," katanya.(TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkini