Agus Wibowo Yakin Gibran Bikin Kejutan di Debat Cawapres, Dikira Cupu Ternyata Suhu

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Direktur Kampanye TKD Prabowo-Gibran Kepri Agus Wibowo yakin Gibran Rakabuming Raka akan memberikan kejutan saat debat cawapres, Minggu (21/1/2024).

Agus Wibowo mengatakan demikian dalam acara Mata Lokal Corner di Tribun Batam, Kamis (18/1/2024).

Keyakinan Agus berdasarkan performa Gibran saat debat cawapres pertama.

Agus Wibowo mengatakan figur Raka Buming Raka adalah sosok anak muda.

Namun faktanya dalam debat tersebut diluar dari ekspektasi. Ia menilai generasi milenial saat ini luar biasa kemampuannya. Bahkan dalam debat tersebut membuat Cak Imin klepek-klepek.

"Salah satunya perihal pertanyaan SGIE. Mengukur capaian tentang negara-negara Islam. Indonesia peringkat keempat. Ini adalah sebuah hal yang tak terpikirkan. Meskipun pemimpin tingkat lokal tapi harus berfikir internasional. Dan soal isu global," ujar Agus dalam MLC Tribun Batam, Kamis (18/1/2024) dengan tema Debat Cawapres adakah kejutan lagi.

Baca juga: Tim TKD Prabowo Gibran Gelar Turnamen Mobile Legend, Berikan Wadah Untuk Pemuda Berkreasi

Seperti diketahui debat Cawapres pada Minggu (21/1/2024) bertemakan pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Agus meyakini dalam debat berikutnya pasti ada kejutan. Lantaran bukan hanya strategi paslon yang harus disiapkan, melainkan harus berpikiran luas.

Ia menilai Gibran secara psikologi dihadapkan dengan dosen dan guru besar. Banyak mendapatkan sebutan dan dianggap tak mengerti apapun.

"Sampai dibilang samsul (Asam Sulfat) gara-gara hanya salah sebut saja. Ijazahnya aja dipermasalahkan. Kalau salah otomatis tak lolos di KPU," kata Agus.

Saat ini, Indonesia sudah on track. Program 02 salah satunya green ekonomi. Konsennya extra ordinary crime. Pada saat debat sebelumnya Cawapres menyampaikan carbon.

"Surveynya tak stagnan. Kami tak khawatir dengan jurnal media asing. Bahkan ada salah satu paslon ingin melakukan hilirisasi. Kalau tak dilakukan maka kita akan diperbudak seperti VOC. Prabowo Gibran tetap mengedepankan tentang lingkungan hidup," katanya.

Konsep Food Estate menambah menjadi kebutuhan. Salah satu solusi melakukan intensifikasi pertanian melalui Food Estate. Sehingga tak memberikan surplus kebutuhan masyarakat. Tergetnya 4 juta hektar lahan dan panen yang lebih sering.

"Food Estatenya ini pasti ada exercisenya. Melalui penelitian banyak sumber daya air yang mendukung pertanian diwilayah itu. Program ini adalah program unggulan menganut keberlanjutan. 01 perubahan yang baik silahkan," paparnya.

Agus melanjutkan petani melalukan kontrak farming dengan negara adalah masih jauh. Food Estate padat karya itu yang masih logis.