TRIBUN BATAM PODCAST

Bisnis Kopi Kekinian di Batam Masih Menjanjikan, Modal Usaha Mulai Belasan Juta

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TB : Selama awal Sendari Kopi dibuka, ada menemukan kendala atau kesusahan gak?

AP : Kalau kesusahan yang berarti kayaknya gak ada karena usahanya kan dari teman ke teman atau partner. Kebetulan kami ada sembilan orang di Sendari Kopi.

TB : Oh ya, Sendari Kopi ini infonya grup Rimbun Kopi ya?

AP : Ya, benar dia tuh kayak dari anak-anaknya gitu. Sebelumnya ada Rimbun Kopi, Titik Kumpul (Tikum) yang usianya hampir sama empat tahun terus ada Toko Kopi Hana dan Kebun Kopi di Batam Center dan terakhir baru Sendari Kopi. Semuanya itu tergabung di Sapta Group.

Dalam perjalanannya dari yang mulanya tujuh orang pendiri bertambah lagi dari pihak investor.

TB : Sendari Kopi ini kan anak terakhir, apa sih yang memotivasi manajemen Rimbun Kopi itu untuk membangun bisnis lagi, padahal coffee shop itu kan sudah menjamur di Batam?

AP : Bagaimana ya, mungkin karena peluang bisnis coffee shop ini cukup tinggi dan masih menjanjikan walaupun tetap menjamur. Sangat layak lah untuk kita membangun yang baru, juga kita memberikan lowongan pekerjaan lagi bagi kaum muda yang ingin kerja di coffee shop.

TB : Sebenarnya ada kekhawatiran gak sih awal berani buka coffee shop ini bakalan eksis gak?

AP : Kalau kekhawatiran pasti ada ya, cuma kaminya tetap percaya diri dan optimis aja.

TB : Apa sih yang menariknya dari bisinis coffee shop ini?

AP : Menariknya itu karena kopi ini sudah berkembang dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Setiap hari orang butuh kopi buat diminum, itu lah yang menjadi motivasi untuk buka lagi.

Di Sendari Kopi pasarnya semua kalangan bisa. Apalagi rate harganya juga cukup terjangkau ya dari Rp 20 ribuan sudah bisa dinikmati.

TB : Ok Akbar, menurut penilaian kamu, kebiasaan anak muda nongkrong ngopi saat ini karena apa ya? Apa karena suka kopinya atau suka tempatnya atau karena memang sudah trend saja?

AP : Kalau saya nilai sih macam-macam ya. Ada yang suka karena tempat tongkrongannya yang bagus terus ada juga karena kopinya yang enak. Faktor penjelasan barista tentang kopinya juga berpengaruh bagi yang awalnya gak suka kopi jadi suka kopi. Di Sendari Kopi kita ada penjelasan begitu dan rekomendasi kopi bagi costumer.

TB : Karyawan di Sendari Kopi saat ini ada berapa ya?

Halaman
1234

Berita Terkini