TRIBUN BATAM PODCAST

Kerajinan Eceng Gondok Batam Isna Puring Diminati Pasar Luar Negeri Sampai ke Amerika

Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya ada dari pengunjung di bazar, waktu itu bazar pertama kali saya bawa sepatu sandal. Terus mereka bawa kartu nama saya dan pesan sandal untuk di hotel.

Ternyata ada juga peminatnya jadi semakin semangat.

Karena memang rajutan benang dari luar kota, benangnya juga yang dipesan kadang tidak sesuai warnanya. Kenapa tidak bahan yang ada saja di lingkungan kita? Gratis tinggal ngambil saja.

Jadi saya sedikit meninggalkan rajutan dan fokus ke eceng gondok.


TB: Ibu tadi bilang 2013 awal mulai merintis, sempat diremehkan tidak bu?

TS: Kalau yang itu kayaknya sudah makanan hari-hari ya. Diremehkan karena eceng gondok ini kan ada di rawa-rawa, danau, parit. Tentunya dengan lumpur yang tidak wangi.

Jadi mana ada yang mau beli, itu kan bau, berjamur. Terus lagian hari gini mana ada yang mau memakai kayak gitu, plastik juga lebih ini gitu.

Ternyata produk dari eceng gondok ini justru di luar (negeri) itu lebih dihargai. Karena mereka mau kembali ke alam. Lebih cinta dan kembali ke alam, Alhamdulillah.

Jadi kalau cibiran, nyinyiran itu sudah biasa, tapi itu bukan menjadi patah semangat. Malah kami justru ingin membuktikan bahwa kami bisa kok.

Nah, bagi Tribunners yang ingin menyaksikan lebih lanjut wawancara eksklusif ini dapat mengunjungi Facebook dan YouTube Tribun Batam https://www.youtube.com/watch?v=kCt9hmlrltg.

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini