Pilpres 2024

Momen Hotman Paris Cengar-cengir Cincinnya Dipuji Hakim MK saat Sidang Sengketa Pilpres 2024

Editor: Khistian Tauqid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara tim hukum Prabowo-Gibran yang hadir di sidang perdana MK.

TRIBUNBATAM.id - Pengacara kondang yang masuk dalam tim kuasa hukum paslon Prabowo-Gibran, Hotman Paris ketawa mendengar pujian dari Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat.

Momen tersebut terjadi ketika Hotman Paris berhadapan saksi kubu 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam sidang sengketa Pilpres yang digelar pada Rabu (3/4/2024).

Hotman Paris awalnya hendak bertanya dengan saksi kubu 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang membahas soal Sirekap.

Baca juga: Tim Ganjar-Mahfud Bongkar Penyebab Suara Prabowo-Gibran Turun di Aceh dan Sumbar, Singgung Jokowi

Seblum melontarkan pertanyaan, Hotman Paris lebih dulu mengucapkan terima kasih pada Hakim Arief Hidayat lantaran sudah mengembalikan ke jalur hukum bukan bahasan Sirekap di IT.

"Sekali lagi hormat saya kepada Pak Arief Hidayat karena bapak sudah mengingatkan kami bahwa kami adalah Sarjana Hukum, daritadi kita kuliah komputer," ujar Hotman Paris.

Menanggapi hal itu, terdengar dua hakim yang saling sahut menyahut.

Hakim Arief sontak menyoroti cincin yang berada di jari-jari pria yang dijuluki pengacara 30 miliar tersebut.

Seperti diketahui, Hotman Paris memang sering menggunakan pakaian mewah termasuk cincin emas berlian yang menghiasi tangannya.

"Pertanyaanya apa Pak Hotman," ujar hakim yang lain.

"Sebentar Pak Hotman, tadi waktu mengirim tabik (salam) saya lihat cincinnya bagus-bagus," puji Hakim Arief Hidayat.

Sontak Hotman Paris tertawa mendengar pujian itu, begitu juga Arief Hidayat.

Namun, Hotman tak menanggapinya dan langsung kembali ke topik pembahasan.

"Pertanyaan saya, saudara saksi kalau ternyata yang dipakai dalam SK pengumuman final perhitungan suara adalah manual dan perhitungan berjenjang, bukan hasil dari Sirekap masih perlu enggak bapak kuliah di sini? Masih perlu enggak kita bahas tentang Sirekap?" tanya Hotman ke saksi 01.

Tim kuasa hukum Prabowo-Gibran. (Instagram/hotmanparisofficial)

Baca juga: 4 Teguran Hakim MK pada Hotman Paris saat Sidang Sengketa Pilpres, Mulai Terlalu Bersemangat

Diberitakan sebelumnya, Tim Hukum Anies-Muhaimin melalui pengacara Bambang Widjojanto bertanya soal kesalahan data yang diinput di Sirekap.

Padahal, batas maksimal Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam satu TPS hanya mencapai 300 orang.

Dia lantas mempertanyakan mengapa data yang terinput justru mencapai ribuan, jauh berbeda dibanding dengan data sesungguhnya.

Kemudian, kepada ahli bidang teknologi informasi yang dihadirkan KPU RI, Prof Marsudi Wahyu Kisworo, Bambang bertanya apakah kesalahan data ini bisa dianggap fraud (penipuan).

"Ada begitu banyak TPS yang jumlah pemilihnya melebihi batas maksimal DPT, padahal maksimal DPT-nya per TPS 300," kata Bambang dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

"Kalau ada informasi kayak ini, dan ribuan, bahkan ratusan ribu, apakah itu tidak cukup dijadikan dasar untuk sampai pada kesimpulan ada fraud di dalam (Sirekap) situ?" ujarnya lagi.

Bambang juga mempertanyakan alasan KPU RI tidak memverifikasi hasil Sirekap mobile apps sebelum dimasukkan ke Sirekap web.

Sebab, menurut penjelasan ahli, harusnya lembaga penyelenggara Pemilu perlu memverifikasi data Sirekap mobile apps sebelum diinput ke dalam Sirekap Web agar tidak terjadi kesalahan.

(TribunBatam.id)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul "Momen Hakim MK Arief Hidayat Beri Pujian ke Cincin yang Dipakai Advokat 02 Hotman Paris, Penuh Tawa"

Berita Terkini