TRIBUN BATAM.id,  BINTAN  - Meninggalnya Rahman membuat keluarga merasakan duka mendalam. 

Keluarga tak habis pikir, Rahman meninggal dunia begitu cepat dan di tempat yang tak layak.

Abang Korban, Razali pun tak kuasa menahan nangis. Dia mengingatkan kebaikan sang adik yang berkepribadian baik.

"Adik saya orangnya baik. Sifatnya itu yang membuat saya suka peduli sama dia," 

Razalipun mengisahkan detik -detik dia melihat jasad sang adik yang meninggal dunia dengan cara demikian. 

"Tadi saya mengecek Rahman di rumahnya. Namun, tidak ditemukan. Sehingga saya mencari ke tempat kerjanya di Mini Zoo Kijang," kata Razali, Selasa (2/7/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS - Penemuan Mayat Lansia di Taman Kota Bikin Geger Warga Bintan

Begitu tiba di Mini Zoo Kijang, rekan-rekan kerja korban menyampaikan bahwa Rahman sudah beberapa hari yang lalu tidak masuk kerja.

"Saya lalu datangi rumah adek saya yang letaknya tidak jauh dari Taman Mini Zoo," tuturnya. 

Razali begitu kaget sebab menemukan sang adik sudah dalam kondisi meninggal dunia di semak-semak dekat rumahnya. 

"Kondisi adik saya cukup memprihatinkan tadi," jelasnya. 

Dirinya mulai berpikir lebih jauh bahwa adiknya meninggal dunia karena penyakit asma yang dideritanya selama beberapa tahun belakangan ini.

Baca juga: Eks Pj Walikota Tanjungpinang Hasan Irit Bicara saat Rekonstruksi Kasus Lahan di Bintan

Apalagi selama ini beliau sering mengeluh sakit asma.

"Adik saya selama ini tinggal di rumah itu seorang diri. Dia belum pernah menikah dan memutuskan untuk hidup sendiri," jelasnya.

Kini Razali dan keluarga akhirnya iklas dengan kepergian sang adik.

Jenazahnya pun sudah dimakamkan tadi sore di TPU Kijang, Bintan Timur. 

Dia berharap kepada masyarakat Bintan agar ikut mendoakan kepergian sang adik.
(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News