Terakhir, kejadian bunuh diri dua kali dalam satu hari terjadi pada Rabu 3 Juli 2024.
Baca juga: 7 Hotel Murah di Karimun, Tarif Mulai Rp 100 Ribuan Punya Fasilitas Lengkap
Kejadian pertama menimpa seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Ratih Mahar Lawaty Rambey (30) gantung diri di kamarnya kawasan Teluk Air.
Dugaannya korban mengakhiri hidupnya di sebabkan faktor ekonomi.
Kemudian, korban laki-laki bernama Ahmadi (42) belum menikah ditemukan gantung diri di kawasan Desa Pongkar, Kecamatan Tebing.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban sempat mendapatkan rawatan intensif dari Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru dan masih mengkonsumsi obat resep dokter.
Saat kejadian, diketahui korban sedang sendirian di dalam rumah. Setelah keluarganya pulang dan korban ditemukan menggantung diruang tamu dengan benang nilon.
Dengan maraknya kasus bunuh diri, Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus telah melakukan rapat koordinasi bersama tokoh agama dan instansi terkait upaya pencegahan bunuh diri.
"Upaya untuk cegah bunuh diri di Karimun menjadi PR semua lini, instansi, tokoh agama serta masyarakat untuk sama-sama menggandeng mendekati orang-orang yang memiliki kecendungan ingin bunuh diri," ujar AKBP Fadli, Senin (8/7/2024). (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.