BATAM TERKINI

Pertamina Ungkap Penyebab Gas 3 Kg di Batam Langka, Tambah 85 Ribu Tabung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAS 3 KG DI BATAM - Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam beberapa waktu lalu. Ia mengungkap sejumlah penyebab gas 3 kg di Batam langka.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Kepri, Gilang Hisyam mengungkap penyebab gas 3 kg di Batam langka.

Satu di antaranya karena peningkatan permintaan gas elpiji 3 kg, terutama pada sejumlah kecamatan di Kota Batam, Provinsi Kepri.

Menurutnya, tingginya permintaan itu karena banyak peningkatan UMKM khususnya pada bazar dan festival yang banyak menggunakas gas 3 kg.

"Ini terjadi selama dua bulan terakhir, serta menjadi penyebab tingginya permintaan," ungkpanya, Kamis (26/9/2024).

Pertamina juga menemukan bahwa beberapa sektor usaha yang seharusnya tidak menggunakan elpiji bersubsidi.

Seperti rumah makan, kafe serta laundry ternyata masih menggunakan gas 3 kg. 

Baca juga: Temuan Ombudsman Kepri Soal Gas 3 Kg di Batam Langka, Ada SPBU Jual Rp 35 Ribu

Untuk menanggulangi hal tersebut, Pertamina bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam melakukan inspeksi ke sejumlah sektor industri yang tidak diperbolehkan menggunakan elpiji subsidi.

Pertamina juga menambah 85 ribu tabung yang mereka sebar selama dua pekan ini.

Mereka mengimbau agar warga Batam tidak panic buying terkait ketersediaan gas elpiji 3 kg ini.

"Saat ini kalo di total sampe hari sabtu besok, kami melakukan penambahan alokasi yang sifat nya diluar dari reguler, ekstra tambahan 85.000 tabung yg kami sebar selama 2 minggu berjalan," ujarnya.

Ia yakin bahwa masyarakat tidak akan mengalami kendala seperti yang dirasakan dalam 1-2 bulan terakhir karena kondisi sudah mulai kondusif.

Baca juga: Pertamina Tindak Pangkalan Gas 3 Kg Nakal di Batam, Dua di Antaranya Disanksi PHU

"Kami sampaikan da mengimbau agar masy tidak panik dalam pembelian. Karena akibat dari kepanikan berpengaruh terhadap kondusiftas ketersediaan gas di lapangan," sambungnya

Dengan penyaluran gas yang direncanakan berjalan selama dua minggu ke depan, Pertamina berharap masyarakat tetap tenang dan hanya membeli elpiji sesuai kebutuhan agar distribusi tetap terkendali dan merata. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini