KECELAKAAN DI BINTAN

Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Bintan Kenang Sosok M Hade, Singgung Soal Firasat

Penulis: ronnye lodo laleng
Editor: Dewi Haryati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN KECELAKAAN DI BINTAN - Foto M Hade, korban kecelakaan maut di Bintan semasa hidup

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Kepergian Muhammad Hade (29), korban tewas kecelakaan di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), masih meninggalkan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hade meninggal dunia usai alami kecelakaan di Jalan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur, Sabtu (28/9/2024) sore.

Saat itu sepeda motor Suzuki Satria R warna hitam BP 6169 BL yang dikendarainya bertabrakan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna Biru BP 5245 JW yang dikendarai oleh Sumardi (42).

Peristiwa itu membuat kedua pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian dan viral. Sementara satu pria lain, Hambali (54) alami patah kaki dan kini masih di rawat di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. 

Baca juga: Breaking News, Kecelakaan di Bintan Viral Tewaskan Dua Pengendara Motor

Kepergian M Hade membuat keluarga besar merasa kehilangan. Apalagi dia dikenal sebagai anak yang baik dan kerap membantu keluarga dalam berbagai urusan. 

Paman Hade, Dato Musaffi Abbas, terkenang sosok keponakannya itu. Apalagi rumah mereka berdekatan.

Selain pergaulannya luas, menurutnya, Hade juga banyak disukai warga sekitar dan rekan kerjanya. 

"Almarhum banyak kawannya. Bahkan satu hari sebelum meninggal dunia, dia sudah janji sama rekan-rekannya mau bakar ikan di rumahnya," kata Musaffi memulai ceritanya, Selasa (1/10/2024) saat ditemui di rumahnya dekat Otak-otak Sei Enam  Laut.

KECELAKAAN DI BINTAN - Anggota Satlantas Polres Bintan saat olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi lakalantas di Bintan yang menewaskan dua pengendara motor di lokasi kejadian, Sabtu (28/9/2024) malam. (TribunBatam.id/Dok Satlantas Polresta Bintan)


Hade merupakan bujang senior di Kampung Sei Enam, sehingga banyak anak muda lain yang patuh dengannya. 

Sepengetahuannya, almarhum tidak pernah punya masalah kepada siapa pun.

Disinggung soal pekerjaan almarhum, Musaffi mengatakan, Hade selama ini bekerja sebagai honorer di Puskesmas Mantang, Bintan Timur. 

"Dia bekerja di bagian pendaftaran pasien yang hendak berobat, kurang lebih 7 tahun lamanya," ujarnya. 

Di matanya, Hade merupakan pria pekerja keras dan perjuangannya patut diacungi jempol.

Terbukti sepulang bekerja di Puskesmas Mantang, almarhum lanjut bekerja sebagai tukang parkir di area wisata otak-otak Sei Enam. 

"Dia tidak pernah malu atau gengsi. Bekerja apapun dia lakoni selagi itu halal," ucap Musaffi. 

Halaman
123

Berita Terkini