BATAM, TRIBUNBATAM.id - Utami Lestiana, mahasiswi PG PAUD di Batam itu melangkah mantap menuju podium wisuda. 

Di podium, jajaran senat Universitas Terbuka (UT) Batam telah menantinya. 

Begitu Utami tiba, Wakil Rektor Universitas Batam Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D, langsung memindahkan tali toga di kepalanya. 

Ia mengapresiasi kerja keras Utami, lulus tepat waktu dengan raihan IPK tertinggi. 

Baca juga: 675 Mahasiswa Universitas Terbuka Batam Sandang Gelar Sarjana, Kenzo Devlee Raih IPK 3,81
 
Utami bukan sekadar salah satu dari 675 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Batam yang diwisuda di Ballroom Pasifik Hotel Batam, Sabtu (8/2/2025).

Namun ia menjadi contoh bagi rekannya. Utami dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UT Batam meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,79.

Sejak kecil, Utami sudah bercita-cita menjadi pendidik (guru). 

Tak heran, sembari menyelesaikan studinya di Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), FKIP UT Batam, ia mengajar di TK Nurussunah Batam di Bukit Ayu Lestari, Mangsang, Kecamatan Sei Beduk. 

Perjalanan akademiknya tidak selalu mudah, tetapi semangatnya untuk terus belajar tidak pernah surut.  

"Kunci saya sederhana, kerja keras, kerja cerdas, dan memanfaatkan teknologi untuk belajar serta kegiatan positif," ujar Utami penuh keyakinan.  

Bagi sebagian orang, menjalani peran sebagai guru sekaligus mahasiswa bukanlah hal yang mudah. 

Namun, Utami memiliki strategi dalam membagi waktu antara pekerjaannya sebagai pendidik dan kewajibannya sebagai mahasiswa.  

"Pagi saya mengajar, lalu setelah pulang saya mulai belajar selepas Maghrib hingga malam setelah Isya. Saya tidak belajar dengan sistem kebut semalam, tapi mencicil sedikit demi sedikit agar materi lebih mudah dipahami," ungkapnya.  

Salah satu keunggulan belajar di UT bagi Utami, sistem pembelajaran mandiri yang fleksibel. 

Meski demikian, materi yang harus dikuasai tidak sedikit. Oleh karena itu, Utami memanfaatkan teknologi untuk membantu proses belajarnya.  

Baca juga: Universitas Terbuka Batam Gelar Rakor Sentra Layanan, Tingkatkan Layanan dan Akurasi Informasi

"Saat ada materi yang kurang saya pahami, saya langsung mencari referensi tambahan lewat internet. Teknologi sudah sangat canggih, jadi saya manfaatkan semaksimal mungkin," jelasnya.