Jeritan PNS Anambas 5 Bulan Belum Terima TPP, Jual Perabotan dan Pinjam Uang Demi Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEKDA ANAMBAS - Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas Sahtiar saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/3/2025). Ia menyebut, Pemkab Kepulauan Anambas bakal mengupayakan pembayaran TPP ASN. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal memberikan THR ASN.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Keluhan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tak kunjung dibayarkan datang dari sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas.

Persoalan itu pun menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat setempat sampai saat ini.

Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sana, sudah 4 bulan atau jalan 5 bulan belum menerima TPP.

Itu terhitung sejak November 2024 sampai Maret 2025.

Belum disalurkannya TPP ini membuat  sejumlah ASN sulit memenuhi sejumlah kebutuhan hidup di Anambas yang serba mahal.

Baca juga: Bupati Natuna Cari Solusi Pembayaran TPP ASN hingga Nakes Tetap Kawal Tuntutannya

Seorang ASN Pemkab Anambas yang enggan namanya disebut mengaku jika kondisi hidupnya kini terancam imbas belum cairnya TPP.

Ia kini mulai bingung dan hampir pasrah meratapi nasib yang dialaminya bersama rekan sejawatnya para ASN yang mengabdi di perbatasan Indonesia itu.

"Jujur kami lelah dan kesulitan. Kita tahu sendiri kebutuhan pokok di Anambas serba mahal. Sebagian kami perantau, dari kebutuhan sehari-hari sampai tempat tinggal kami harus bayar, biaya sekolah anak pun harus segera dibayar," kata ASN perempuan itu, Jumat (14/3/2025).

Ia mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dirinya  sampai mencari pinjaman uang ke sejumlah orang dan kerabat yang dikenal.

Bahkan saking sulitnya mencari pinjaman, ia pun menyari jalan pintas dengan menjual satu persatu perabotan rumah tangganya.

Baca juga: Nasib TPP PNS Pemkab Karimun 7 Bulan Lebih Belum Cair, ASN Jual Barang Hingga HP Demi Kuliah Anak

"Sudah terjual beberapa perabotan yang ada. Galon air, panci memasak pun sampai ikut saya jual. Teman-teman lain yang bernasib sama juga begitu," terangnya.

Kepedihan hidup yang dialaminya tak bersurut, hatinya pun tak sanggup manahan pilu kala mendengar rengekan anaknya meminta susu.

Sementara pundi-pundi gaji yang sudah habis, membuat air susu diganti dengan air putih.

"Pilu hati kami mendengar anak kami merengek minta susu. Anak saya umur 1 tahun, sudah 2 minggu tidak terbeli susu. Hanya pakai air putih sebagai ganti," tuturnya.

Ia pun sangat berharap TPP yang 4 bulan memasuki 5 bulan ini dapat dibayarkan pemerintah daerah tepat waktu. 

"Kami lelah bang. Kami mau beli beras, beli susu, bayar kontarakan, bayar SPP anak sekolah. Sudah tidak ada lagi yang bisa kami jual, hanya tersisa anggota tubuh kami saat ini," rintihnya.

Baca juga: Respons Walikota Tanjungpinang TPP ASN Dipotong: Prihatin, Namun Efisiensi Perlu Dilakukan

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Anambas, Sahtiar membenarkan TPP ASN belum disalurkan sejak November 2024 lalu.

Menurutnya, belum tersalurkannya TPP ini dikarenakan kondisi keuangan daerah yang belum mencukupi untuk membayar hak-hak pegawai.

"Kalau itu sudah kami sampaikan. Kami pun tengah berupaya dan menunggu ketersediaan anggaran. Intinya kita juga pengen cepat," kata Sahtiar.

Kendati begitu, Sahtiar belum dapat memberikan jaminan kapan penyaluran TPP ASN diberikan.

Namun, sebutnya, penyaluran terdekat yanh akan diberikan kepada ASN saat ini ialah pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR).

"THR dulu yang dibayar. Lalu kalau memang mencukupi kami upayakan, lihat uang masuk nanti akhir bulan ini," pungkasnya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini