BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah penumpang kapal Roro baik dari Batam maupun Tanjunguban Bintan mengeluhkan tiket online yang dibeli melalui sistem ferizy.
Meskipun mereka sudah membayar dan mendapatkan kode booking, namun barcode tiketnya tak muncul.
Seorang penumpang, Husein membeli tiket pejalan kaki untuk lima orang dengan jadwal keberangkatan Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, tujuan Tanjunguban.
Warga Batam ini telah mengeluarkan uang sekitar Rp137 ribu untuk lima orang.
Namun setelah memesan tiket online, dia tidak mendapat barcode tiketnya.
Saat tiba di Pelabuhan Punggur Batam, ia menanyakan hal itu kepada petugas bagian informasi.
Husein juga menunjukkan bukti transfer dan kode booking.
Namun petugas tidak memberi jawaban pasti atas permasalahan yang dihadapinya.
Bukan hanya Husein, sejumlah penumpang lain juga mengalami masalah yang sama.
Ia akhirnya memesan lagi tiket untuk lima orang melalui ferizy. Kali ini ia berhasil mendapatkan barcode tiket.
Setelah kembali ke Batam, Husein akan mempertanyakan hal ini lagi ke petugas bagian informasi.
Ia berharap, uangnya dari pembelian tiket kapal yang pertama dapat kembali.
Sementara itu, Amik, warga Bintan yang hendak menyeberang ke Batam juga mengalami masalah yang sama.
Ia sudah membeli tiket melalui ferizy, namun tidak mendapat barcode tiket.
"Kode bookingnya ada, tapi barcode tiket tidak keluar," katanya, Sabtu (5/4/2025).
Ia berharap, pihak ASDP dapat mengizinkannya menyeberang, meski hanya menunjukkan bukti transfer dan kode booking.
Supervisi Pelabuhan ASDP Tanjunguban, Sukma Nugraha mengakui, sistem ferizy mengalami gangguan dalam dua atau tiga hari terakhir dan saat itu dalam pemeliharaan.