Kecelakaan di Batam

Bundaran Basecamp Batam Makan Korban, Warga Desak Pemerintah Tertibkan Jam Operasional Truk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUNDARAN BASECAMP BATAM - Bundaran Basecamp Batam, Senin (12/5/2025). Warga Batam menyoroti operasional truk hingga minimnya lampu jalan di sana. Terlebih setelah ada kecelakaan maut yang menewaskan bocah 9 tahun, Sabtu (10/5).

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kecelakaan maut di Batam tepatnya di Bundaran Basecamp pada Sabtu (10/5) malam menyita perhatian warga. 

Kecelakaan maut di Batam yang menewaskan anak berumur 9 tahun, Adelia Syafitri itu melibatkan truk molen.

Adelia Syafitri (9) tewas saat dibonceng menggunakan sepeda motor bersama kedua orang tuanya menuju rumah neneknya. 

Motor mereka bertabrakan dengan truk molen di bundaran simpang yang dikenal rawan, gelap tanpa lampu pengatur lalu lintas.

Waktu operasional truk yang terlibat kecelakaan maut di Batam kembali menyulut sorotan tajam warga terhadap kondisi lalu lintas di Bundaran Basecamp yang dinilai amburadul dan minim pengawasan.

Baca juga: Pantauan Bundaran Bascamp Usai Kecelakaan Maut, Banyak Kerikil dan Ada Bekas Tambalan di Jalan

Bundaran Basecamp Batam kini memiliki lima lajur dan bundaran besar di tengah, namun tidak didukung lampu lalu lintas aktif. 

Hanya ada rambu peringatan biasa yang tidak cukup untuk mengatur arus kendaraan dari berbagai arah.

"Lampu penerangan minim, lalu lintas tidak beraturan. Seharusnya bundaran sebesar ini ada lampu merah,” tegas seorang warga Batuaji, Fael, Senin (12/5).

Terkait insiden lakalantas yang yang merenggut seorang remaja, ia mengaku pilu.

Sebab, kejadian serupa bukan kali pertama di lokasi.

Baca juga: Kasus Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang Naik Status ke Tahap Penyidikan, Begini Kata Polisi

Ia tak menyalahkan, namun menurut dia truk sebesar itu ketika melintasi bundaran ekstra hati-hati. 

Kata dia, setiap pagi dan sore hari, simpang ini menjadi titik kemacetan parah, terutama saat jam sibuk. Pengendara berebut jalan tanpa pengaturan yang jelas, sehingga rawan senggolan hingga kecelakaan fatal.

Warga juga meminta pemerintah segera mengatur jam operasional kendaraan besar seperti truk molen, trailer dan dump truck. 

Mereka menyarankan agar kendaraan berat hanya diperbolehkan beroperasi pada malam hingga subuh. Ini guna menghindari bentrokan dengan lalu lintas harian yang padat.

"Jangan truk molen lewat seenaknya di jam sibuk. Nyawa orang bisa melayang, seperti kejadian kemarin,” kata Ridwan, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Bocah 9 Tahun Korban Kecelakaan Maut di Batam Dimakamkan Hari Ini: Tenang di Surga ya, Sayang

Halaman
12

Berita Terkini