Tak hanya soal waktu, warga juga menyoroti tidak adanya pembagian lajur yang jelas sehingga kerap terjadi pengemudi berpindah jalur secara tiba-tiba dan membahayakan pengguna jalan lain.
"Banyak pengendara dari lajur kanan tiba-tiba belok kiri. Harusnya ada marka dan petunjuk arah jelas, bukan dibiarkan semrawut begini," sambungnya.
Masyarakat kini mendesak Pemerintah Kota Batam dan Dishub untuk segera memasang lampu lalu lintas, marka pembagian lajur, dan penambahan penerangan jalan.
"Kalau cuma mengandalkan kesadaran pengendara, gak cukup. Harus ada sistem yang mengatur. Nyawa sudah jadi korban, masa harus tunggu korban berikutnya baru pemerintah bergerak?” tutup Ridwan dengan nada geram. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)