"Dan ada kesempatan magang di Amerika 6 bulan, masa perkenalan jarak jauh," imbuh Najwa Shihab.
Baca juga: Ketabahan Najwa Shihab Setelah Suami, Ibrahim Sjarief Assegaf Meninggal Diungkap Anies Baswedan
Menemukan orang yang tepat
Proses Najwa Shihab memantapkan hati untuk menikah dengan Ibrahim Assegaf juga tidak terlampau lama.
Ia meminta petunjuk Allah dengan pergi umrah ke Tanah Suci dan melaksanakan salat istikharah.
"Jadi ketika diajak nikah sempet salat istikharah dan sempet umrah karena diajakin, terus berdoa dan memantapkan hati."
"Diajak nikah, ya sudah saya nikah," imbuh wanita berdarah campuran Bugis-Arab ini.
Najwa Shihab mengaku, Ibrahim Assegaf adalah sosok yang tepat sebagai imamnya.
Prinsip dia, apabila sudah menemukan orang yang tepat, kenapa harus menunda-nunda untuk menikah.
"Waktu itu saya mikir saya sudah menemukan orang yang tepat gitu dan kuncinya kalau sudah menemukan orang yang tepat dan bisa bahagia sekarang kenapa harus menunda kebahagiaan?"
"If you sure, you found the right person. Kenapa harus menunda? Kalau bisa bahagia sekarang kenapa harus bahagia nanti? Waktu itu mikirnya itu," tegas Najwa Shihab.
Singkat cerita, Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf menikah pada tahun 1997.
Sosok Ibrahim Assegaf di mata Najwa Shihab
Najwa Shihab dalam kesempatannya mengaku dirinya memiliki banyak kesamaan dengan Ibrahim Assegaf.
Pertama, keduanya pernah sama-sama menjalani program pertukaran pelajar American Field Service (AFS).
"Kita sebetulnya banyak kesamaan, jadi saya dulu waktu SMA sempat ikut pertukaran pelajar AFS setahun tinggal di luar negeri dia juga melakukan hal yang sama. (Faktor kedua) sama-sama fakultas hukum," bebernya.