ASUSILA DI ANAMBAS

Remaja di Anambas Korban Asusila Abang Ipar, P2TP2A Anambas Beri Pendampingan Khusus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASUS ASUSILA DI ANAMBAS - Konselor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Anambas, Erdawati saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/6/2025). Pihaknya memberi perhatian khusus terkait kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korbannya. Pelakunya abang ipar sendiri.

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) memberi perhatian khusus kepada kasus asusila di Anambas yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korbannya.

Korban kasus asusila di Anambas berinisial Di (16) asal Desa Payalaman itu kini mendapat pendampingan penuh dari P2TP2A Anambas.

Pelaku kasus asusila di Anambas ini merupakan abang iparnya sendiri berinisial Rm.

Meski penyidik Polres Kepulauan Anambas telah memproses kasus asusila di Anambas tersebut, namun pihak P2TP2A turut mendalami dan memberikan layanan pendampingan psikolog kepada korban.

"Sedari awal laporan ini diterima, kami langsung memberikan layanan pendampingan. Tapi pendampingannya belum selesai, masih berjalan," ucap Konselor P2TP2A Anambas Erdawati, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Siasat Licik Pelaku Asusila di Anambas, Video Syur Adik Ipar Jadi Ancaman

Dari hasil pemeriksaan sementara, kondisi fisik korban baik-baik saja. 

Namun untuk psikis tentunya alami gangguan trauma.

"Tapi karena pendampingan ini sementara tertunda karena ada beberapa kasus lainnya yang bersamaan, kami belum assesment. Hanya saja sudah lazimnya jika anak sebagai korban itu pastinya trauma," sebut Erda.

Saat ini korban menurutnya masih berada di Desa Payalaman.

Ia tinggal bersama kakak kandungnya yang tak lain isteri abang iparnya Rm.

Dalam proses pendampingan yang masih berjalan ini, korban dinyatakan mendapat perlakuan asusila oleh abang iparnya dengan modus ancaman kepemilikan video mesra korban dengan pacarnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Modus Tersangka Lain Kasus Asusila di Anambas Libatkan Remaja Putri 14 Tahun

Sejalan dengan hasil visum rumah sakit, tidak ada tanda-tanda luka robek akibat benda tumpul di kemaluan korban.

"Artinya ini selaras dengan kesaksian korban, bahwasanya korban mengalami pelecehan seksual sentuhan dan rabaan area sensitif dari pelaku. Belum ada persetubuhan," jelasnya.

Dengan dasar hasil visum ini, pihaknya juga memastikan jika korban yang masih duduk di bangku sekolah ini juga kecil kemungkinan mengalami perlakuan yang sama dengan pacarnya.

"Kalau dengan pacarnya kami belum masuk ke situ. Tapi dengan adanya bukti visumnya tidak ada luka robek, berrati tidak ada persetubuhan. Jadi kalau seandainya ada, cidera luka robek ternyata tidak sinkron dengan kesaksian korban atau pelaku pertama, baru lah dugaan ada pelaku kedua," sebutnya.

Siasat Licik Abang Ipar Terbongkar

Seorang istri di Anambas, sebut saja Mawar melaporkan suaminya sendiri berinisial Rm ke polisi terkait kasus asusila.

Yang membuat miris, korban kasus asusila di Anambas itu tak lain merupakan adik ipar pelaku, sebut saja Melati yang masih berstatus pelajar serta masih di bawah umur.

Mawar dihadapkan pada situasi sulit, antara suami dan adik kandungnya.

Baca juga: Berkas Perkara Penyebar Video Asusila di Anambas Lengkap, Pelaku segera Disidang

Batinnya bergejolak, hingga ia mantap membuat laporan ke Polres Anambas atas kasus asusila yang dilakukan oleh suaminya itu.

Apalagi setelah mendengar langsung dari adiknya jika perbuatan asusila itu dilakukan hingga berulang kali.

Anggota Satreskrim Polres Anambas bergerak cepat setelah menerima laporan dari Mawar.

Hingga pada Senin (26/5/2025) sekira pukul 22.00 WIB polisi menangkap Rm yang berada di Kota Tanjungpinang.

"Pelaku sudah ditahan. Istrinya yang melapor langsung ke kami," ucap Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat melalui Kasatreskrim Iptu Alfajri, Senin (2/6/2025).

Dari keterangan polisi, perbuatan asusila Rm terhadap adik iparnya pertama kali terjadi pada Februari 2024 malam.

Baca juga: Asusila di Anambas Korbannya Anak Meningkat Atensi Cabjari Natuna di Tarempa

Aksi asusila di Anambas tersebut berawal dari pelaku yang memanggil korban untuk menunjukkan sebuah video.

Korban yang pada malam itu sedang asyik bermain handphone, akhirnya menemui pelaku dengan berdiri di depan pintu kamar pelaku.

Penunjukkan video yang bermuatan adegan bermesraan korban bersama pacaranya menjadi modus pelaku untuk melancarkan aksinya.

"Pelaku memulai akal bulusnya dengan menunjukkan video korban yang sedang bermesraan dengan pacarnya. Saat itu juga pelaku menakuti dan meminta kepada korban agar berbuat seperti video yang diperlihatkan," ungkap Kasat Reskrim Polres Anambas. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Berita Terkini