Batam Inisiasi Perlindungan Sosial 6.945 Pekerja Rentan, Jadi Model Nasional untuk Sektor Informal
Pertama di Indonesia, Pemko Batam inisiasi 6.945 pekerja rentan sektor informal dapat program jaminan sosial ketenakerjaan, Rabu (11/6).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam mencetak sejarah baru dengan meluncurkan program perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi 6.945 pekerja rentan di sektor informal, seperti pengemudi ojek online, penambang boat pancung, dan penarik becak kayuh.
Program ini menjadi yang pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan kolektif bagi ribuan pekerja informal dalam satu kebijakan terintegrasi.
Peluncuran program digelar meriah di Golden Prawn, Rabu (11/6), ditandai dengan penyerahan simbolis kartu kepesertaan kepada para penerima manfaat.
Para penerima terdiri dari pengemudi Gojek (2.639 orang), Grab (3.910 orang), Maxim (297 orang), Shopee (229 orang), penambang boat pancung (21 orang), dan penarik becak kayuh (49 orang).
Mereka kini terdaftar sebagai peserta Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), dengan iuran masing-masing hanya Rp10.000 dan Rp6.800 per bulan.
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, dalam keterangannya kepada pers menyampaikan apresiasi mendalam terhadap langkah progresif Pemko Batam.
Baca juga: 6.945 Pekerja Rentan di Batam Siap Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Besok
“Ini adalah inisiatif luar biasa. Batam menjadi kota pertama di Indonesia yang secara kolektif melindungi ribuan pekerja informal. Ini adalah langkah konkret dalam membangun sistem jaminan sosial yang merata dan inklusif,” ujar Pramudya dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Kamis (12/6/2025).
Pramudya menambahkan, saat ini cakupan kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Batam telah mendekati 70 persen, namun sektor informal masih menjadi tantangan utama.
Oleh karena itu, kebijakan ini dinilai sebagai terobosan strategis yang patut ditiru daerah lain.
“Kami berharap program ini berkelanjutan, karena perlindungan jaminan sosial merupakan fondasi menuju masa depan yang aman, sejahtera, dan terlindungi hingga hari tua,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Wali kota Batam, Li Claudia Chandra menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari janji kampanye yang kini direalisasikan.
Baca juga: 7163 Ojol dan Pekerja Rentan di Batam Dapat BPJS Ketenagakerjaan dari Pemko
“Ini bukan sekadar bantuan biasa, tapi perlindungan yang bisa menyelamatkan keluarga ketika kepala rumah tangga mengalami musibah. Bahkan BPJS Ketenagakerjaan juga mendampingi peserta sampai sembuh, seperti yang dialami oleh salah satu pengemudi yang sedang dirawat saat ini,” ujar Li Claudia.
Dirinya juga menegaskan, program ini akan digulirkan setiap tahun selama masa jabatan lima tahun. Seluruh pembiayaan berasal dari APBD Kota Batam, sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya yang belum terlindungi secara formal.
“Uang rakyat kembali untuk rakyat,” tegasnya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, Suci Rahmad, menyebut Batam sebagai kota yang sangat progresif dalam menyerap program perlindungan ketenagakerjaan.
Asuransi Sinar Mas Gelar Literasi Keuangan Bagi UMKM di Kota Batam |
![]() |
---|
Wakil Walikota Batam dan Menteri KKP Tinjau Kampung Nelayan Merah Putih di Rempang |
![]() |
---|
Jejak Dwikora di Kepri, Pusjarah Polri Gali Kiprah Polri Era Demokrasi Terpimpin |
![]() |
---|
Kecelakaan di Bukit Daeng Batam Hari Ini, Truk Tangki Air Terguling Gegara Tak Kuat Menanjak |
![]() |
---|
Buruh Minta BP Batam Hapus UWTO Segmen Tertentu, Ringankan Beban di Tengah Reformasi Pajak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.