TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Perumahan Pondok Kelapa (Pokel) yang berada di kawasan Jalan Kijang Lama, Tanjungpinang melakukan fogging pada Senin (16/6/2025).
Fogging sendiri merupakan tindakan pengasapan dengan menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa, terutama yang membawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Sebab, dua anak yang tinggal di RT 005/ RW 005, Kelurahan Melayu Kota Piring itu telah terjangkit DBD.
“Ya benar, dua anak yang tinggal diperumahan kami ada yang kena DBD. Makanya melakukan fogging,” kata Ketua RT setempat, Yulius Gunawan.
Baca juga: Kasus DBD di Tanjungpinang Meningkat, Dinkes Imbau Warga Lakukan Pencegahan
Ia mengatakan, dua anak tersebut sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Alhamdulillah kondisi dua anak kami itu sudah membaik,” ucapnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang mencatat, kasus DBD mengalami peningkatan pada awal tahun 2025.
“Tercatat Januari ada 20 kasus DBD yang menyerang warga setempat,” kata Kepala Dinkes Tanjungpinang, Rustam.
Ia menyampaikan, terjadi peningkatan kasus DBD dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2024, yaitu sebesar 60 persen.
“Pada Januari 2024 tercatat sebanyak 12 kasus, lalu Januari 2025 sebanyak 20 kasus DBD,” katanya.
Ia mengungkapkan, total jumlah kasus DBD dari Januari hingga Februari 2025 tercatat sudah ada 23 kasus, dan kasus terbanyak di Kelurahan Pinang Kencana.
Rustam menjelaskan, meningkatnya kasus DBD di awal tahun ini disebabkan faktor cuaca.
Sebab awal tahun ini memasuki musim penghujan dan banyaknya potensi genangan air.
Sehingga memunculkan tempat perindukan nyamuk yang baru dan tidak terantisipasi dengan baik.
Baca juga: DBD Serang 23 Warga Lingga Mulai Januari Hingga Maret 2025, Dinkes Serukan 3M
Selain itu dipengaruhi perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta menjalankan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).