Minim Partisipasi Desa, Disdukcapil Anambas Evaluasi Layanan Inovatif Pak Mail

Inovasi layanan program administrasi kependudukan melalui email Disdukcapil Anambas dinilai masih belum maksimal. Ada apa?

TribunBatam.id/Noven Simanjuntak
DISDUKCAPIL ANAMBAS - Loket pengurusan dokumen kependudukan di Kantor Disdukcapil Anambas. DIsdukcapil bakal mengevaluasi layanan Pak Mail gegara belum berjalan maksimal, Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Inovasi layanan Program Administrasi Kependudukan melalui Email atau Pak Mail Disdukcapil Anambas dinilai masih belum berjalan maksimal.

Padahal inovasi layanan yang diluncurkan tahun 2024 ini, dinilai bermanfaat bagi masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan.

Inovasi percepatan pengurusan dokumen kependudukan ini, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan sejumlah desa se-Kabupaten Anambas.

Dari 54 desa/kelurahan yang tergabung dalam sepuluh kecamatan, baru tujuh kecamatan yang desanya menjalin kolaborasi melalui perjanjian kerja sama (PKS).

Itu pun dari tujuh kecamatan tersebut, dominan kebanyakan desa tak menjalankan layanan Pak Mail bagi warganya.

Sekretaris Disdukcapil Anambas Firmansyah mengungkapkan, beberapa desa yang aktif hanya meliputi Desa Piasan, Desa Matak, Desa Putik, Desa Ladan dan Desa Pian Pasir.

"Ya, secara dominan memang kebanyakan desa masih belum aktif menjalankan program ini. Bahkan masih ada juga desa yang belum kerja sama," ujar Firmansyah, Rabu (17/9/2025).

Ia menyebutkan, untuk desa-desa yang belum menjalin kerja sama itu berada di tiga kecamatan yaknivKecamatan Siantan, Kecamatan Jemaja Barat dan Kecamatan Jemaja Timur.

"Tiga kecamatan itu, desanya belum kerja sama. Kalau di Siantan mungkin karena satu daratan dengan kantor, tetapi kalau di lainnya itu bisa tercover di UPT Disdukcapil Jemaja. Kalau pun tidak, kami akan segerakan kerja samanya," ungkapnya.

Mengingat belum maksimalnya inovasi layanan Pak Mail ini, pihaknya mengaku bakal segera melakukan evaluasi.

"Segeralah akan kami evaluasi. Apa yang jadi kendala dari sejumlah desa yang tak aktif atau kurang aktif," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bayat Yusnardi mengaku, termasuk salah satu dari desa yang kurang aktif dalam menjalankan inovasi Pak Mail.

"Ya kami ikut kerja sama. Kemarin itu kalau saya tak salah di kecamatan. Desa kami cukup kurang aktif menjalankannya," katanya kepada Tribunbatam.id.

Ketidakaktifan pihaknya bukan tanpa sebab, faktor jaringan internet di wilayahnya pemicu kendala tak efektifnya program Pak Mail di desanya.

Untuk di kantor desanya, jaringan internet masih hilang timbul, bahkan di area yang gampang sinyal seperti di Balai Desa.

"Kendala utama kami di jaringan internet. Kami sampai harus mencari lokasi yang sinyalnya kuat. Ini yang membuat layanan tersebut kurang efektif," ungkapnya.

Menurutnya, untuk mengoptimalkan layanan inovasi ini disetiap desa, pihaknya berharap sosialisasi dari Disdukcapil Anambas.

"Awalnya ini kan dipusatkan di Desa Piasan. Ya kalau ingin semuanya solid menjalankan, kami berharap ada sosialisasi, agar kami dan para staf bisa lebih paham dan bisa menyiapkan sejumlah hal yang diperlukan mendukung program ini," jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya tetap mengapresiasi inovasi layanan ini karena sangat membantu mempermudah pengurusan dokumen kependudukan semakin lebih cepat. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved