Dinkes Anambas Inspeksi Dapur Umum MBG Air Asuk, Beri Catatan Buat Kantongi SLHS

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Dapur umum Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPPG) Air Asuk, Kabupaten Kepulauan Anambas mendapat inspeksi kesehatan lingkungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Anambas.

Inspeksi ini menjadi yang perdana sejak tujuh bulan berjalannya program prioritas utama Presiden RI Prabowo Subianto itu di Anambas.

Tim Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Anambas gelar inspeksi kesehatan lingkungan guna memverifikasi dan memvalidasi kondisi untuk menjamin mutu dan kualitas pengolahan MBG.

Penilaian ini nantinya menjadi bahan pertimbangan keluarnya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) program MBG SPPG Air Asuk.

Pasalnya, di bawah naungan Yayasan Pangan Intan Permata Air Asuk, sampai saat ini belum mengantongi standar keamanan pangan dan persyaratan kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Di lokasi yang tak jauh dari dermaga Air Asuk itu, Tim Kesmas meninjau kondisi bangunan dan sarana prasarana pendukung program MBG.

Secara terperinci, mulai dari gudang panganan, dapur kering, dapur basah, area memasak, area pengemasan hingga lokasi mencuci wadah makanan disambangi.

Alur dan standar operasional prosedur, kondisi air, limbah sisa panganan sampai APAR dan keset kaki tak luput dari tinjauannya.

Dari hasil inspeksi tersebut juga dijumpai sejumlah kekurangan seperti belum adanya alur dan SOP pengolahan MBG.

Lalu, SPPG Air Asuk juga diminta untuk menyediakan papan nama setiap alur ruangan, perangkap tikus, mastikan lokasi pembuangan limbah hingga memastikan air yang digunakan dari depot melewati uji laboratorium.

"Tujuan dari inspeksi ini agar sanitasi dapur umum SPPG ini terjamin, sesuai dengan standar yang ditetapkan guna menjaga kualitas makan bergizi gratis," ujar Kepala Bidang Kesmas, Dinkes Anambas, Satrio Pratama, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya dari hasil inspeksi dengan temuan sejumlah catatan mesti harus ditingkatkan oleh pihak yayasan dan SPPG Air Asuk.

Hal itu penting guna menghindari dampak buruk dari program MBG dan terlengkapinya keamanan pangan dan persyaratan kesehatan.

"Jadi kami meminta kepada pihak SPPG Air Asuk untuk segera menindaklanjuti segala kekurangan tersebut sampai ke pendistribusian sekolah. Kadang bisa jadi dari dapur umum sudah steril, tetapi sampai di sekolah karena penanganannya tak dijaga jadi menimbulkan penyakit buat siswa," jelasnya.

Setelah inspeksi ini, pihaknya akan melakukan penilaian kelayakan untuk keluarnya surat inspeksi kesehatan lingkungan.