PEMBUNUHAN PEGAWAI IMIGRASI TAREMPA

Ditjen Imigrasi Kawal Kasus Kematian Harsyad, Pegawai Imigrasi Tarempa Tewas Mencurigakan

Ditjen Imigrasi beri atensi serius terkait kasus kematian Harsyad, pegawai Imigrasi Tarempa di Anambas. Harsyad ditemukan tak bernyawa di semak-semak

|
Tribunbatam.id/istimewa
SAKSIKAN PROSES AUTOPSI - Perwakilan Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas) RI saat turun ke Anambas menyaksikan proses autopsi jasad Harsyad, pegawai Imigrasi Tarempa, di TPU Desa Tarempa Barat bersama Tim Forensik Polda Kepri, Selasa (21/10/2025). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kasus kematian pegawai Imigrasi Tarempa, Harsyad di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, mendapat atensi serius dari Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Kemenimipas) RI.

Kematian Harsyad yang ditemukan tergeletak di semak-semak pinggir jalan Desa Tarempa Selatan menuju Desa Tiangau, Jumat (17/10/2025) ini, membuat perwakilan Ditjen Imigrasi turun ke Anambas.

Diketahui, sebelum ditemukan tak bernyawa, pihak keluarga sempat melihat Harsyad dijemput orang tak dikenal sekira pukul 02.00 WIB. 

Kedatangan Ditjen Imigrasi ke Anambas ini diwakili oleh tim Intelijen Cyber yang dikomandoi Korfum Intelijen Cyber Ditjen Imigrasi, Yusup Umardani.

Baca juga: Hujan Warnai Pembongkaran Makam Pegawai Imigrasi Tarempa, Petugas Ambil Sampel Organ Harsyad

Selain bentuk penghormatan, kehadiran mereka ke sana untuk berkoordinasi ke pihak internal dan kepolisian, guna mengungkap penyebab kematian anggotanya Harsyad.

Salah satu kegiatan yang turut mereka lakukan, yakni menyaksikan penanganan autopsi jasad Harsyad yang dilakukan oleh Tim Forensik Polda Kepri, pada Selasa (21/10/2025).

"Ya, kami ditugaskan langsung sama Pak Menteri ke sini untuk berkoordinasi dan menyaksikan penanganan autopsi jasad korban," ucap Korfum Intelijen Cyber Ditjen Imigrasi, Yusup Umardani, Rabu (22/10/2025).

Yusup mengatakan, pihaknya pertama kali mengetahui informasi kematian korban dari pemberitaan media massa.

Kematian korban yang dinilai janggal ini, lantas menjadi perhatian serius pihaknya, apalagi korban juga merupakan ASN aktif Imigrasi Tarempa.

"Ya, yang bersangkutan ini ASN aktif. Jadi kita konsen untuk kasus ini," ujarnya.

Pihak Imigrasi, tegas Yusup, akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban, baik pendampingan hukum maupun moril.

"Kami ingin kasus ini dapat diusut tuntas dan ada titik terang. Kita serahkan semuanya kepada penegak hukum," kata Yusup.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Tarempa, Ferry Khrisdiyanto mengaku, sangat kehilangan sosok Harsyad.

Ia menyebut, korban sebagai pegawai yang berdedikasi tinggi dan loyal terhadap pekerjaan.

"Beliau orang baik, sangat loyal dan selalu membantu teman-teman di kantor. Tidak pernah bermasalah," ungkapnya.

Ferry menuturkan, korban Harsyad telah lama mengabdi di lembaga Imigrasi, khususnya wilayah Tarempa Anambas.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved