Leni Datang Lebih Pagi ke Gerakan Pangan Murah di Bintan Timur Demi Dapat Daging Ayam Murah

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Leni sengaja datang lebih awal ke lokasi Gerakan Pangan Murah di Relief Antam, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (17/10/2025).

Lapak yang menjual daging ayam menjadi incarannya.

Harga daging ayam di pasar biasanya mencapai Rp 38–39 ribu per kilogram, sedangkan di GPM dijual hanya Rp 36 ribu per kilogram.

“Rencana mau beli satu ekor ayam. Di sini lebih murah dari pasar,” sebut Leni, Jumat (17/10/2025).

Tidak hanya daging ayam, Leni juga membeli telur ayam dengan harga jauh lebih murah dari harga pasar.

Di lokasi GPM, telur dijual Rp 32 ribu per papan.

Sedangkan harga normal di pasar bisa mencapai Rp 56–57 ribu per papan.

"Ukurannya memang kecil, tapi harganya murah dan lumayan membantu,” kata dia.

Tak hanya Leni, sejumlah warga Bintan lainnya mendatangi pasar pangan murah yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan itu.

Satu persatu stan tersebut didatangi warga.

Ada yang membeli, ada pula yang hanya sekedar bertanya harga.

Suasana seperti itu berlangsung cukup lama, sejak pukul 08.00 hingga di pukul 10.30 WIB.

Salah satu stan yang paling menonjol di sana adalah, penjual ayam potong. 

Banyak orang berminat untuk membeli ayam. Bahkan satu orang mampu membeli lebih dari 2 kilogram.

Dalam waktu hanya dua jam, stok 50 kilogram (kg) daging ayam yang dijual di lokasi tersebut langsung ludes diborong masyarakat. 

Pedagang ayam di lokasi GPM, Aryo, membenarkan tingginya antusiasme warga. Ia mengatakan stok 50 kg ayam yang dibawanya habis dalam waktu singkat.

“Kami jual di bawah harga pasar, Rp 36 ribu per kilogram. Dua jam sudah habis,” ujarnya.

Perkataan serupa juga disampaikan pedagang telur ayam.

Sebanyak 70 papan telur yang dijualnya juga habis dalam waktu dua jam.

"Kami jual telur ukuran nomor 4 seharga Rp 32 ribu per papan. Banyak warga yang beli,” tambahnya. 

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, Siti Haryani, mengatakan kegiatan ini digelar untuk menyambut Hari Pangan Sedunia ke-45 dan menjaga stabilitas harga pangan di daerah.

“Kami menjual berbagai bahan pangan dengan harga di bawah pasar agar masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Menurut Siti, beberapa harga pangan yang ditawarkan di antaranya gula pasir: Rp 10 ribu/kg (harga pasar Rp 13–14 ribu/kg); Beras SPHP Rp 55 ribu/5 kg (harga pasar Rp 65 ribu/5 kg); Minyakita Rp 14 ribu/liter (harga pasar Rp 16 ribu/liter).

Kegiatan GPM kali ini merupakan gelaran kedua, dan antusiasme warga terus meningkat.

Pemerintah daerah berencana melanjutkan kegiatan serupa di wilayah Toapaya dalam waktu dekat.

“Daya beli warga sangat  tinggi. Rencana kami akan gelar lagi di kecamatan lain di Kabupaten Bintan, Kepri," kata dia. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)