Bintan Terkini

Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani Beri Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Desa Air Glubi

Dia menyampaikan rumah tersebut memang sudah dalam kondisi rapuh sebelum kejadian.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Dok.Humas Polres Bintan untuk Tribun Batam
BERI BANTUAN RUMAH ROBOH - Kapolres Bintan AKBP Yunita Stevani memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Desa Air Glubi, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Jumat (31/10/2025). 

"Saat ini saya sedang dalam perjalanan menuju Air Glubi, saya dari Mapur Bintan, saya akan cek langsung ke lokasi," katanya. 

Sementara itu, Kepala BPBD Bintan, Ramlah melalui Sekretaris BPBD Bintan, Adi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Kejadiannya pukul 09.00 WIB tadi pagi," kata dia.

Rumah yang rusak tersebut merupakan rumah yang dibangun dekat dengan pesisir pantai. 

"Sebelum roboh, atap rumah tersebut sempat dirusak angin kencang pada Jumat (24/10/2025) lalu," jelas Adi.

Saat ini BPBD sedang menunggu perhitungan kerusakan rumah tersebut. Selanjutnya akan diberikan bantuan.

"Jika jumlahnya memenuhi syarat maka Pemkab Bintan dalam hal ini BPBD Bintan akan menyalurkan bantuan tersebut," akunya.

Dia menyampaikan, sebelumnya ada tiga rumah warga Bintan juga terdampak puting beliung, atau angin kencang.

Satu rumah warga di Kampung Nendian, Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir atas nama Mulyadi.

Kemudian, dua rumah warga di Kecamatan Bintan Timur, masing-masing di Jalan Nusantara atas nama Rayendra, dan di Telaga Bintan atas nana Hironimus Rego.

"Total ada tiga kepala keluarga jadi korban puting beliung," katanya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bintan sudah turun menuju lokasi guna melakukan assesment dan mendata para korban bencana puting beliung.

TRC bersama unsur TNI, Polri, perangkat desa, masyarakat setempat turut membantu proses evakuasi puing-puing bangunan rumah warga yang rusak akibat puting beliung.

"Pihaknya selalu berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk menyerahkan bantuan logistik, termasuk menghitung nilai kerugian yang dialami para korban," akunya. 

Dia mengimbau masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dan gelombang tinggi di wilayah Pulau Bintan yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.

Khusus bagi warga yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana, diharapkan terus waspada dan siaga saat terjadi hujan deras guna mengantisipasi dampak yang akan terjadi.

"Kami tetap siaga 1×24 jam untuk memantau sekaligus menindak lanjuti laporan warga ketika terjadi bencana alam di Bintan," ungkapnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved