Bintan Terkini

Mahasiswa Demo di Kantor Bupati Bintan, Program Roby-Deby Dinilai Tidak Berjalan Baik

Mereka merupakan gabungan organisasi HMI, GMKI, GMNI dan Himpunan Mahasiswa Persis.

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
DEMONSTRASI - Masa organisasi mahasiswa Tanjungpinang - Bintan, lakukan aksi damai di Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan Buyu, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Selasa (18/11/2025). 

TRIBUN BATAM.id, BINTAN  - Sejumlah orang yang tergabung dalam organisasi mahasiswa Tanjungpinang-Bintan menggelar aksi damai di di Kantor Bupati Bintan, Bandar Seri Bentan Buyu, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Selasa (18/11/2025).

Massa aksi tersebut, mengatasnamakan Cipayung Plus Tanjungpinang-Bintan.

Mereka merupakan gabungan organisasi HMI, GMKI, GMNI dan Himpunan Mahasiswa Persis.

Koordinator Lapangan Cipayung Plus Tanjungpinang-Bintan, Zhein N Ramadhan menyampaikan, aksi ini sengaja dilakukan untuk mengkritisi Bupati Bintan Roby Kurniawan, dan Wabup Deby Maryanti, dalam merealisasikan visi-misi dan program Bintan Juara.

Selama ini mahasiswa menilai kebijakan Pemkab Bintan secara umum, dalam melaksanakan program fisik maupun pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat belum maksimal. 

Pihaknya mengajukan sejumlah aspek tuntutan kepada Bupati Roby, dan Wabup Deby beserta jajaran OPD lingkup Pemkab Bintan, mengenai progres pelaksanaan program kepala daerah, sejak dilantik (20/11/2025).

Mahasiswa membawa sejumlah aspirasi utama untuk kepemimpinan Bupati Roby dan Wabup Deby, agar dikerjakan secara optimal, demi kesejahteraan dan keadilan pembangunan bagi masyarakat Bintan. 

"Kita soroti program pemerintahan Roby-Deby, yaitu pilar maju, berdaya saing, inovatif, dan kesejahteraan warga," kata dia.

Kebijakan kepala daerah yakni, adanya ketidaksesuaian antara gagasan kemajuan dengan pembangunan dasar masyarakat.

Meliputi, adanya kesenjangan pembangunan infrastruktur antarkawasan pesisir, pulau-pulau kecil.

Akses jalan belum memadai, minimnya penerangan lampu jalan, tidak stabilnya jaringan listrik dan internet, belum terealisasi. 

Tidak hanya itu, ekonomi kerakyatan yang digagas oleh Roby-Deby, belum menjadi arus utama, untuk para pelaku UMKM, nelayan, dan sektor informal lainnya.

Di antaranya, terjadi ketidakpastian harga BBM untuk warga di daerah 3T.

Lemahnya pengawasan Pemkab Bintan tentang aktivitas industri, pariwisata, dan alih fungsi lahan hutan maupun perairan, yang berdampak pada warga sekitar.

Zhein juga menyoroti pelayanan publik tentang aspek pendidikan-kesehatan masyarakat.

Yakni, mutu pendidikan tidak merata di wilayah Bintan, akses kesehatan masih terbatas bagi warga pesisir dan pulau-pulau. 

Target peningkatan kualitas SDM dan pelayanan publik tidak maksimal di bidang pendidikan dan kesehatan tersebut.

Kinerja Pemkab Bintan tentang pertistiwa fenomena sosial yang ada di wilayah Kabupaten Bintan. Yakni, banyak kasus kekerasan seksual serta perilaku LGBT di daerah tersebut juga belum maksimal. 

"Peran serta pengawasan Bupati maupun jajaran OPD. Kok tidak ada tindakan mitigasi. Perbuatan itu, bukan budaya Melayu Segantang Lada," akunya. 

Sementara itu, Sekda Bintan Ronny Kartika menemui massa aksi untuk berdialog lesehan di teras Kantor Bupati Bintan.

Para demonstran pun menerima tawaran tersebut.

Ronny menegaskan, Pemkab Bintan telah melaksanakan program serta kegiatan yang menjadi visi-misi Bupati dan Wabup Bintan. 

Prioritas utama program kepala daerah adalah kesehatan dan pendidikan.

Pelayanan kesehatan gratis warga dengan syarat mempunyai e-KTP Bintan, serta seragam sekolah gratis sudah berjalan. 

Pemerintah Kabupaten Bintan telah membentuk satgas titik penerangan lampu jalan untuk masyarakat.

Liding sektornya adalah Dinas Perhubungan untuk ruas jalan kabupaten, dan Disperkim di pemukiman warga.

Pemkab Bintan pun telah komitmen memberikan pembiayaan jaminan sosial bagi tenaga kerja seperti tukang ojek, nelayan dan pekerja lainnya. 

Pemerintah sudah menyiapkan insentif bagi perangkat masjid. Ini merupakan proteksi Pemkab Bintan terhadap kesejahteraan warga.

Pemerintah komitmen serta terus berupaya melaksanakan berbagai program serta kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Bintan. 

Pemerintah Pusat memberikan reword kepada Pemkab Bintan karena berhasil menanggulangi angka stunting.

Ini berkat kolaborasi Satgas TNI-Polri dan semua elemen masyarakat. 

Ronny mengajak para aktivis kampus, turut mengawal pelaksanaan program-program Pemkab Bintan.

"Kita minta kritikan dan masukan dari adik-adik mahasiswa, masyarakat masyarakat, demi kemajuan pembangunan daerah di Bintan. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved