Jamaludin Nekat Bertaruh Nyawa dan Berenang ke Singapura, Legislatif Nilai Ini Persoalan Ekonomi
Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Riau (Kepri) Rudy Chua ikut menilai tindakan Jamaludin tersebut.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
Sehingga ketika ada yang bekerja berjualan rokok dan lainnya tentu akan cepat di lacak atau ketahuan sebagai warga pendatang.
Pekerjaan kasar yang dimaksud adalah, menyapu jalan, berjualan di pasar malam dan lainnya.
Hal ini yang membuat masyarakat Indonesia berbondong-bondong masuk ke Singapura, baik secara resmi maupun ilegal.
Bukan rahasia umum lagi, warga Kepri banyak yang bekerja di Singapura.
Dia menilai dahulu, pintu masuk secara ilegal berada di Teluk Sebong Bintan, belakangan ini justru pindah ke Kota Batam.
"Tentu ini ada sindikat, dimana ada pihak yang sudah menanti Jamaludin Singapura. Termasuk mencari pekerjaan untuknya," katanya.
Pesoalan ini diserahkan ke KBRI Singapura dan BP2MI Kepri. Semoga bisa diatasi dengan baik.
"Kita terus update perkembangan terbaru kasus ini," tegasnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).
Warga Indonesia Berenang Masuk Singapura via Batam, Pemprov Kepri Cari Asal Jamaludin Taipabu |
![]() |
---|
Polisi Periksa Ulang 20 Saksi terkait Kematian Balita di Batam, Diduga Ada Kelalaian |
![]() |
---|
Soal WNI Masuk Singapura secara Ilegal, Camat di Batam Masih Cari Tahu Warganya atau Bukan |
![]() |
---|
Masuk Secara Ilegal ke Singapura, Pria Indonesia Dihukum 6 Minggu Penjara dan 3 Kali Cambukan |
![]() |
---|
Pasutri di Batam Menanti Keadilan 1 Tahun Lebih Kematian Anaknya Al Fatih Usnan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.