PEMADAMAN LISTRIK DI BATAM

Warga Tanjung Piayu di Batam 13 Jam Alami Mati Listrik, PLN Ungkap Penyebabnya

Manajemen PLN Batam mengungkap penyebab mati listrik di Tanjung Piayu, Sei Beduk hingga 13 jam lamanya.

Dok PLN Batam
PLN BATAM - Layangan yang tersangkut di kabel listrik penyabab padamnya listrik di Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama 13 jam, Rabu (3/9/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Manajemen Perusahaan Listrik Negara atau PLN Batam mengungkap penyebab pemadaman listrik yang terjadi di Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pemadaman listrik di Batam sebelumnya dialami warga Perumahan Kampung Daun.

Selama lebih kurang 13 jam aliran listrik di sana tidak menyala. 

Kondisi ini membuat warga Sei Beduk Batam resah, apalagi bagi keluarga yang memiliki anak kecil.

Warga Perumahan Kampung Daun, RW 17 Kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Def Rizal mengatakan listrik di rumahnya padam mulai pukul 22.20 WIB, Selasa (2/9/2025).

Def mengatakan, listrik baru kembali menyala sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu (3/9/2025).

Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Samsul Bahri, mengungkapkan, pemadaman listrik di Batam itu disebabkan oleh gangguan dari layang-layang yang tersangkut di jaringan serta pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. 

Ia mengakui jika layang-layang masih menjadi salah satu penyebab utama gangguan pasokan listrik di Batam

Material layang-layang, terutama plastik dan benang konduktif, dapat memicu hubungan arus pendek jika menyentuh kabel listrik.

“Jaringan listrik umumnya terdiri dari tiga kabel. Jika benang atau plastik layang-layang menyentuh ketiganya sekaligus, akan terjadi short circuit atau arus pendek yang merambat ke jaringan lain. Proses perbaikannya tidak bisa instan, sehingga pemadaman bisa berlangsung cukup lama,” jelas Samsul, Rabu (3/9/2025).

Samsul menjelaskan rangka layang-layang berbahan bambu maupun kayu yang basah dapat menghantarkan arus listrik.

Selain layang-layang, faktor cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang juga meningkatkan risiko gangguan. 

Pohon tumbang atau ranting yang menyentuh jaringan juga berpotensi menyebabkan padamnya aliran listrik.

“Mewakili manajemen PLN Batam, kami menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi. Kami berharap masyarakat lebih bijak serta mengingatkan anak-anak agar tidak bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik," kata Samsul.

Samsul juga memohon dukungan warga untuk mengizinkan pemangkasan atau penebangan pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik demi mencegah gangguan berulang.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved