ALL IN NEWS

Pekerja di Batam Rela Memutar Hindari Jalan Duyung dan Yos Sudarso saat Hujan: Motor Penuh Tanah

Pekerja di Batam ini rela memutar menghindari jalan Duyung dan Yos Sudarso demi sampai ke Batuampar. Kondisi jalan yang hancur & penuh tanah sebabnya.

TribunBatam,.id/Pertanian Sitanggang
JALAN DUYUNG DI BATAM - Tanah dan debu di jalan Duyung, Kecamatan Batuampar Kota Batam, Provinsi Kepri, Rabu (8/10/2025). 

“Seharusnya jalan bisa digunakan empat lajur, tetapi karena dipakai parkir kontainer, sekarang hanya tersisa dua lajur. Ini sangat mengganggu dan menimbulkan debu,” tegasnya.

Ia meminta aparat terkait, termasuk Ditpam BP Batam, Deputi Kepelabuhanan, dan Dinas Perhubungan, untuk segera mengambil tindakan agar jalan tidak lagi digunakan untuk aktivitas yang tidak sesuai aturan.

 

KONTAINER - Kontainer yang diparkir di pinggir jalan Yos Sudarso, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (9/10/2025).
KONTAINER - Kontainer yang diparkir di pinggir jalan Yos Sudarso, Kecamatan Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (9/10/2025). (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

 

Terbaru, Kepala BP Batam itu akan mengambil tindakan tegas terhadap pemilik kontainer yang masih memarkirkan peti kemasnya di badan Jalan Yos Sudarso, Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sejumlah kontainer tersebut kini dalam pengawasan BP Batam melalui Deputi Bidang Pelabuhan dan Bandara, serta Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam.

“Saya sudah koordinasikan langsung dengan deputi bidang kepelabuhanan dan lalu lintas barang, serta Ditpam BP Batam. Kita panggil semua pemilik kontainer di wilayah Batuampar,” ujar Amsakar Achmad, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, pemanggilan ini dilakukan untuk mengidentifikasi pemilik kontainer dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk segera memindahkan kontainer dari lokasi yang tidak semestinya.

“Kalau nanti sudah diketahui siapa pemiliknya, kami beri tenggang waktu untuk memindahkan. Tapi kalau dalam waktu yang ditentukan tidak juga dipindahkan, maka BP Batam yang akan memindahkannya,” tegasnya.

Saat ini beberapa kontainer di lokasi tersebut telah diberi tanda garis pembatas oleh Ditpam BP Batam sebagai bentuk pengawasan.

“Maksudnya agar pemilik tahu bahwa lokasi itu dalam pantauan kami. Setelah dipanggil, kami akan beri pemahaman supaya mereka tertib,” tambahnya.

Sementara siapa pemilik kontainer tersebut hingga saat ini masih didalami oleh Ditpam BP Batam.

Soal Jalan Duyung

Terkait kondisi Jalan Amsakar Achmad, menyoroti keberadaan lokasi full kontainer di kawasan Batuampar, Kota Batam, yang dinilai tidak representatif dan menjadi penyebab utama tumpukan tanah di Jalan Duyung.

Ia menegaskan, kondisi tersebut akan menjadi perhatian serius BP Batam, terutama dalam aspek pengawasan terhadap para investor di sektor logistik dan pergudangan.

“Ini jadi masukan yang bagus juga. Nanti akan kami bahas di BP Batam agar investasi di bidang full kontainer di Batuampar tidak mengganggu masyarakat sekitar,” ujar Amsakar Achmad, Kamis (9/10/2025).

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved