Pemprov Kepri
Gubernur Ansar Sebut Kepri Pintu Strategis Wisatawan Mancanegara, Minta Dukungan Penuh Menpar
Kepri ini memang memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di salah satu jalur perdagangan paling sibuk di dunia. Kita berhadapan langs
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebut Kepri memiliki posisi strategis sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Ansar saat mendampingi kunjungan Menpar ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kamis (16/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Menpar Widiyanti Putri bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyerahkan sertifikat halal kepada pelaku UMKM setempat.
“Kepri ini memang memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di salah satu jalur perdagangan paling sibuk di dunia. Kita berhadapan langsung dengan Selat Malaka yang setiap tahun dilalui lebih dari 86.000 kapal,” kata Ansar.
Ansar menjelaskan, Kepri terdiri atas 278 pulau, dengan 22 di antaranya berhadapan langsung dengan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Kamboja.
Provinsi ini juga memiliki lima kabupaten dan dua kota, yakni Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Natuna, Anambas, dan Lingga.
Selain letak geografis yang strategis, Kepri juga memiliki sejumlah kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (Free Trade Zone) seperti Batam, Bintan, dan Karimun.
Menurut Ansar, hal ini menjadi keunggulan tersendiri dalam mendorong investasi dan pariwisata.
“Sekarang kontribusi PDRB dari sektor pariwisata baru sekitar 4 persen. Padahal kalau dihitung secara end-to-end mulai dari transportasi, kuliner, hingga aktivitas wisata nilainya bisa jauh lebih besar, " kata Ansar.
Ansar berharap Menpar bisa mendorong BPS agar perhitungan kontribusi sektor pariwisata lebih komprehensif.
Sementara untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri terus meningkat pascapandemi, pada 2024, kunjungan wisman hampir mencapai 2,8 juta orang, sedangkan hingga Agustus 2025 sudah tercatat 1,7 juta kunjungan.
“Kita optimistis hingga akhir tahun bisa menembus 1,8 hingga 2 juta kunjungan wisman. Untuk wisatawan nusantara, sampai Agustus sudah mencapai 2,8 juta orang, dan kita yakin bisa tembus 3 juta,” kata Ansar.
Dalam kesempatan itu, Ansar juga mengajak Menparekraf untuk memberikan perhatian khusus pada Pulau Penyengat, yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi.
“Pulau ini kecil, penduduknya hanya sekitar 3.000 jiwa, tapi punya kontribusi besar bagi bangsa. Dari sinilah lahir bahasa persatuan Indonesia. Tahun depan, bersama Kementerian Kebudayaan, kami akan membangun Monumen Bahasa Nasional setinggi 20 meter di Pulau Penyengat,” kata Ansar.
Ansar juga berharap pembangunan monumen Bahasa yang direncanakan dapat menjadi ikon baru pariwisata budaya Kepri.
Ansar juga mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap pengembangan industri halal dan ekonomi kreatif di wilayahnya.
“Kepri punya potensi besar menjadi pusat wisata halal dan ekonomi kreatif berbasis budaya Melayu. Kami terus mendorong UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar global,” kata Ansar.(Ian)
| Wagub Nyanyang Tinjau SPPG Batu IX Tanjungpinang Timur |
|
|---|
| Langkah Strategis Pemprov Kepri Mencegah Korupsi |
|
|---|
| FTZ Bintan Karimun Akan Diperluas, Kepri Tawarkan Peluang Baru bagi Investor Selain Batam |
|
|---|
| Program Unggulan Dinas PUPP Kepri Tahun 2025 Masih Fokus pada Pembangunan Infrastruktur |
|
|---|
| Program Disperindag Kepri 2025 Berfokus pada Produk Halal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.