Bisnis

Dari ORI ke Rupiah Digital, Hari Oeang Jadi Pengingat Pentingnya Kepercayaan Publik

Setiap hari kita menggunakan uang untuk bertransaksi, tapi Hari Oeang hanya diperingati setahun sekali? Padahal di balik selembar uang kertas

ist
Hari Oeang: Tak Hanya Seremoni, Tapi Cermin Kepercayaan pada Negeri 

TRIBUNBATAM.id - Setiap hari kita menggunakan uang untuk bertransaksi, tapi Hari Oeang hanya diperingati setahun sekali? Padahal di balik selembar uang kertas yang kita genggam, ada kisah tentang keberanian, kepercayaan, dan kedaulatan bangsa. Suatu kisah yang menjadi dasar ekonomi hari ini. 

Sejak 79 tahun lalu, setiap tanggal 30 Oktober diperingati sebagai Hari Oeang.

Momen ini bukan sekadar seremoni atau nostalgia sejarah keuangan Indonesia. 

Lebih dari itu, Hari Oeang sebagai pengingat bahwa fondasi tegaknya ekonomi adalah kepercayaan publik terhadap uang dan negara.

Kilas balik, saat Indonesia baru saja merdeka, situasi politik belum stabil, perekonomian belum teratur, dan minim infrastruktur.

Di tengah keterbatasan itu, para pendahulu bangsa dengan penuh keberanian memutuskan untuk mencetak Oeang republik Indonesia (ORI).

Langkah revolusioner bukan sekadar kebijakan fiskal, melainkan pernyataan harga diri, kedaulatan, dan bukti optimisme negeri ini di masa depan.

Dari “Kertas” jadi “Public Trust”

Perjuangan tentang uang tak berhenti di selembar kertas. Di Hari Oeang ke-79, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa tantangan terkini adalah kepercayaan pada nilai uang dan pengelolaannya.

Terlebih di era digital, ekonomi bergantung pada faktor data, inovasi, dan public trust.

Di setiap pajak yang dibayar hingga setiap program pemerintah yang dibiayai APBN, harus dikelola secara transparan demi kesejahteraan bersama.

Tanpa kepercayaan (trust), sehebat apa pun kebijakan, tidak akan berhasil.

Relevansi Hari Oeang bagi Publik

Mungkin sebagian masyarakat bertanya: “Kenapa harus peduli dengan Hari Oeang?” Sederhananya, karena uang yang kita gunakan setiap hari adalah hasil kerja sama antara negara dan rakyat.

Uang menjadi simbol kepercayaan terhadap pemerintah untuk menjaga nilainya, dan pemerintah percaya masyarakat dapat menggunakannya secara produktif.

Setiap kali kita bertransaksi, kita sedang ikut menghidupkan kepercayaan itu.

Hari Oeang adalah momentum bagi kita untuk mengingat kembali tanggung jawab bersama ini. Bagi masyarakat, bentuknya bisa sederhana.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved