OKNUM POLISI PERAS PENGUSAHA

Pengakuan Korban Dugaan Pemerasan Oknum Polisi dan TNI di Batam, Diminta Rp1 Miliar

Budianto, pengusaha di Batam ngaku trauma usai jadi korban dugaan pemerasan oleh oknum polisi dan TNI. Ia diminta uang Rp1 miliar oleh para pelaku

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Beres Lumbantobing
KORBAN PEMERASAN - Budianto, pengusaha di Batam korban dugaan pemerasan oleh oknum Polisi dan TNI di Batam, usai melaporkan insiden kelam yang dialaminya ke Denpom 1/6 Batam, Senin (3/11/2025). Berikut pengakuan Budianto terkait kasus dugaan pemerasan yang dialaminya oleh oknum aparat 

Kamis, 16 Oktober 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, ia sedang bermain biliar bersama teman-temannya di ruang biliar rumahnya, rumah toko dua lantai di kawasan Botania, Kecamatan Batam Kota. 

Tidak ada yang istimewa malam itu. Hanya obrolan ringan, tawa, dan bunyi bola biliar yang beradu.

Namun pintu rumah terbuka sedikit. Tiba-tiba sekelompok pria masuk. Jumlahnya sekitar tujuh atau delapan orang. 

Baca juga: Propam Polda Kepri Tangkap Seorang Perwira, Diduga Peras Pengusaha Hingga Rp300 Juta

Pelaku langsung memborgol dirinya bersama lima temannya tanpa ada penjelasan dan surat tugas.

"Mereka bilang dari BNN. Bilang ada penggerebekan narkoba. Tapi saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya bermain biliar dengan teman-teman," ujar Budianto, usai membuat laporan ke Denpom I/6 Batam di Jalan Sudirman, Senin lalu. 

2. Ditodong Senjata

Yang paling membuat Budianto trauma, para oknum itu memaksa menaiki tangga rukonya menuju lantai dua. 

Di atas, istrinya yang sedang hamil delapan bulan sedang tidur. Budianto panik.

"Saya mohon-mohon. Saya bilang, 'Jangan ke atas, istri saya hamil tua, 8 bulan. Tolong jangan ganggu dia.' Saya sangat takut dia keguguran kalau kejadian," katanya sambil menyeka air mata.

Tapi permohonannya diabaikan. Justru yang ia terima adalah ancaman yang lebih mengerikan.

"Saya langsung ditodong pistol. Di kepala. Di pelipis saya. Saya benar-benar merasa akan mati malam itu," ujarnya.

Budianto mengatakan, di momen itu ia tidak bisa berpikir jernih. Ketakutan melumpuhkan seluruh tubuhnya.

3. Pelaku Mengaku Temukan Narkoba di Rumahnya

Para oknum kemudian mengklaim menemukan satu bungkus plastik berisi narkotika di ruang biliar.

Budianto hingga kini tidak yakin apa benar itu barang miliknya.

"Saya tidak tahu itu apa. Saya tidak tahu itu milik saya atau tidak. Yang jelas, itu dijadikan alasan untuk memeras saya," ujarnya.

4. Minta Tebusan Rp1 Miliar

Ancaman demi ancaman dilontarkan. Para oknum meminta uang tebusan Rp1 miliar. Angka yang fantastis. Mustahil dengan kondisi kemampuan keuangannya. 

Baca juga: Pengusaha di Batam Korban Pemerasan Oknum TNI dan Polisi Buat Laporan ke Denpom

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved