M Fadli Nahkodai Kerabat-Barkad Batam, Dorong Anggota Jadi Motor Kemajuan Karimun

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pengurus Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Kabupaten Karimun–Batam dan Barisan Keamanan Daerah (Kerabat-Barkad) Kota Batam periode 2025–2030 resmi dilantik dalam sebuah prosesi meriah di Ballroom Golden Prawn Bengkong, Batam, Minggu (16/11/2025).

Organisasi yang berdiri sejak 2004 atas prakarsa Dato’ Amat Tantoso dan sejumlah tokoh masyarakat Karimun itu kini memasuki usia ke-21. 

Sepanjang perjalanannya, Kerabat-Barkad dikenal sebagai ruang kebersamaan warga Karimun yang merantau dan menetap di Batam.

Pada Musyawarah Besar (Mubes) 20 Juli 2025 lalu, Muhammad Fadli terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum. 

Fadli yang juga anggota DPRD Kota Batam menegaskan Kerabat-Barkad harus terus bergerak sebagai wadah pengabdian dan persatuan.

“Kerabat Barkad adalah rumah besar kita. Di sini kita bersatu, saling menjaga, dan saling mendukung. Kita harus menjadi organisasi yang produktif, bukan hanya simbol,” kata Fadhli.

Fadhli menekankan pentingnya peran organisasi dalam pembangunan sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya. Fadli juga menaruh harapan besar pada generasi muda Karimun di Batam.

“Anak-anak muda harus berani mengambil peran. Kerabat Barkad harus menjadi ruang mereka untuk tumbuh dan berkontribusi. Semangat kebersamaan ini jangan putus,” tegas Fadhli.

Di tempat yang sama Sekretaris Kerabat-Barkad, Edy Kurniadi, menambahkan  kepengurusan baru akan fokus memperkuat kembali rasa senasib sepenanggungan warga Karimun di Batam.

“Setelah pelantikan ini, tidak ada lagi pengotak-kotakan. Kita perantau, kita harus saling menguatkan,” ujar Edy.

Pelantikan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, tokoh senior Hardi Slamet Hood, dan Ketua Umum LAM Batam YM. H. Raja Muhamad Amin.

Pengurus Kerabat-Barkad Kota Batam periode 2025–2030 resmi dilantik Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, didampingi Bupati Karimun Ing Iskandarsyah.

Dalam sambutannya, Amsakar menyinggung dua persoalan strategis Batam yang masih menjadi fokus utama pemerintah daerah: persoalan sampah dan pasokan air.

“Sampah merupakan tanggung jawab Pemko Batam, sementara air dikelola BP Batam. Keduanya masih menjadi PR besar kita, meski pertumbuhan ekonomi Batam terus menunjukkan tren positif,” kata Amsakar.

Amsakar mengajak seluruh anggota Kerabat-Barkad agar tidak terjebak dalam hal-hal tidak produktif dan lebih memilih fokus membangun diri dan daerah.

“Batam ini tempat kita hidup dan mencari nafkah. Jagalah kota ini seperti rumah sendiri,” pesan Amsakar.

( tribunbatam.id/ian sitanggang )