PEMKO BATAM

Walikota Batam Hadiri Penganugerahan Gelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana

Wali kota Batam, Amsakar Achmad, bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menghadiri Penganugerahan Gelar Kebesaran Adat LAM Kepri, Jumat.

Istimewa untuk TribunBatam.id
GELAR ADAT - Wali kota Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Wali kota Batam, Li Claudia Chandra menghadiri penganugerahan Gelar Kebesaran Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau di Balai Adat Seri Indra Sakti LAM Kepri, Kota Tanjungpinang, Jumat (14/11/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM – Wali kota Batam, Amsakar Achmad bersama Wakil Wali kota Batam, Li Claudia Chandra menghadiri Penganugerahan Gelar Kebesaran Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau di Balai Adat Seri Indra Sakti LAM Kepri, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Jumat (14/11/2025).

Berdasarkan surat keputusan yang dibacakan dalam prosesi adat, LAM Kepri secara resmi menganugerahkan gelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani.

Penabalan gelar tersebut disaksikan berbagai tokoh Melayu dari seluruh Kabupaten/Kota se-Kepri.

Sesudah acara, Amsakar Achmad menyampaikan ucapan selamat atas penganugerahan gelar kepada Ahmad Muzani.

Ia menilai gelar adat Melayu diberikan sebagai penghormatan bagi pemimpin yang memiliki kontribusi besar dalam perjalanan kemajuan bangsa.

“Atas nama Pemko dan BP Batam, kami mengucapkan syabas dan tahniah atas penganugerahan gelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana kepada Ketua MPR RI, Ahmad Muzani. Semoga menjadi sumber kearifan dan semakin bermakna bagi Indonesia tercinta,” ujar Walikota Batam dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Jumat (15/11/2025). 

Gelar adat tersebut merupakan gelar kebesaran dari khasanah pusaka Melayu yang digunakan dalam adat istiadat kebesaran dan keagungan di Provinsi Kepri.

Gelar tersebut berpunca dari tradisi kebesaran Sejarah Kerajaan Riau-Lingga sebagai salah satu kerajaan besar di masa lampau.

Datok Seri Diwangsa Wira Perdana terdiri atas empat kata dalam bahasa Melayu tinggi Riau-Lingga.

Gelar ini memiliki makna sebagai sosok pemimpin yang mulia, bangsawan, utama, serta gagah berani.

Gelar tersebut bersifat melekat secara turun-temurun kepada penerimanya sepanjang hayat. (*)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved