Sebulan Insiden Kapal Federal II di PT ASL Batam Tewaskan 14 Pekerja, Polisi Periksa 47 Saksi

Ringkasan Berita:

• Penyidik Polresta Barelang masih menyelidiki insiden kapal Federal II di PT ASL Shipyard Indonesia, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (15/10/2025) lalu.
• Jumlah saksi terus bertambah, penyidik setidaknya telah periksa 47 orang.
• 14 pekerja meninggal dunia dalam kejadian ini. Kasus serupa, masih di kapal dan lokasi yang sama sebelumnya terjadi pada 24 Juni 2025.
• Empat pekerja tewas dalam kejadian tersebut. Polisi tetapkan 2 tersangka.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sebulan setelah insiden kapal Federal II milik PT ASL Shipyard Indonesia di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Rabu (15/10) lalu, penyelidikan kasus tersebut masih terus berjalan di Polresta Barelang.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polresta Barelang, M. Debby Tri Andrestian, S.I.K., M.H menyebut jika proses penyidikan masih berlangsung dan belum ada penetapan tersangka.

"Untuk kasus ledakan federal 2 bulan Oktober on proses. Mohon waktu," ujar Kompol Debby saat dikonfirmasi, Minggu (16/11/2025).

Ia menjelaskan, jumlah saksi yang diperiksa terkait kasus kapal Federal II di PT ASL Batam terus bertambah. 

Dari sebelumnya 43 orang, kini sudah 47 saksi yang telah dimintai keterangan.

"Untuk jumlah saksi saat ini ada 47 orang yang dimintai keterangan," tambahnya singkat.

Saksi tersebut dari pihak PT ASL Shipyard, mainkontraktor, subkontraktor, serta pengawas Disnaker Provinsi Kepri.

Sebelumnya, penyidik juga telah menerima hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor). 

Namun hasil tersebut masih harus dikaji lebih jauh melalui pemeriksaan saksi ahli.

Sebagai informasi, insiden di kapal Federal II terjadi pada Rabu (15/10/2025) di galangan PT ASL Shipyard Tanjunguncang. 

Tragedi tersebut menewaskan 14 pekerja dan melukai 17 lainnya yang kemudian mendapat perawatan di sejumlah RS di Batuaji dan Sagulung.

Kasus serupa sebelumnya pernah terjadi pada 24 Juni 2025. Empat pekerja meninggal dunia dalam kejadian itu.

Polisi menetapkan dua tersangka, A dan F petugas bagian Health, Safety, and Environment (HSE). (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)