Diproduksi di Batam, Kapal Patroli IMI 532801 Jadi Senjata Baru Imigrasi Jaga Laut Anambas

Usai diresmikan, kapal patroli IMI 532801 untuk Imigrasi Tarempa Anambas langsung melakukan sailing operasi perdana di perairan Tanjung Uncang Batam

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres/TribunBatam
RESMIKAN KAPAL - Kakanwil Imigrasi Kepri dan jajaran meresmikan kapal patroli Imigrasi dengan melempar kendi sebagai adat tradisi, Senin (17/11/2025) di Galangan Kapal PT Marintama Gemanusa Tanjung Uncang Batam. 

Ringkasan Berita:
  • Kantor Wilayah Keimigrasian Kepri meluncurkan kapal patroli IMI 532801 untuk pengawasan keimigrasian di perairan Anambas
  • Kapal tersebut melakukan operasi perdana bersama dua kapal patroli lainnya, menyisir perairan dan memantau aktivitas orang asing
  • Kapal dirancang mampu menghadapi ombak besar, dengan kapasitas penumpang 8 orang dan crew 4 orang
  • Kehadiran kapal ini diharapkan meningkatkan efektivitas pengawasan orang asing di wilayah Tarempa Anambas.


BATAM, TRIBUNBATAM.id
- Kantor Wilayah Keimigrasian Kepri resmi meluncurkan kapal patroli Imigrasi IMI 532801 di Galangan Kapal PT Marintama Gemanusa Tanjung Uncang Batam, Senin (17/11/2025).

Kapal sepanjang 14 meter dengan kecepatan maksimal 30 knot ini diserahterimakan dari Kanwil ke Kantor Imigrasi Kelas II Tarempa Anambas. Kapal ini nantinya akan berfokus melakukan pengawasan keimigrasian di perairan Anambas

Usai diresmikan, kapal IMI 532801 langsung melakukan sailing operasi perdana di perairan Tanjung Uncang bersama dua kapal patroli lainnya, dalam Operasi Gabungan Pengawasan Orang Asing, menyisir perairan dan memantau pesisir galangan kapal.

Operasi itu melibatkan tiga kapal patroli dan menyisir perairan Tanjung Uncang dan memantau pesisir galangan kapal untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal terkait orang asing.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Keimigrasian Kepri, Ujo Sujoto mengatakan, urgensi kehadiran kapal patroli ini terkait dengan karakteristik geografis Kepri yang didominasi oleh perairan.

"Perlu kita ketahui bahwa wilayah kerja kita, baik secara horizontal maupun vertikal di Kepri ini, 96 persennya itu laut. Jadi, Kepulauan Riau hanya 4 persen daratannya, dominannya ada 96 persen laut, sehingga masing-masing kantor membutuhkan kapal," ujar Ujo. 

Ujo mengungkapkan, hampir setiap satuan kerja imigrasi di Kepri sebenarnya memiliki kapal patroli, namun kondisinya sudah tidak memadai.

"Pengadaan terakhir dilakukan tahun 2016. Sekarang sudah 2025, hampir 9 tahun lalu. Makanya saya dipanggil di pusat, dicoba dulu satu untuk Kantor Imigrasi Tarempa," ujarnya.

Ia menjanjikan, ke depannya setiap satuan kerja dan wilayah akan segera diluncurkan anggaran untuk pembuatan kapal patroli baru.

"Ranai, Tarempa, Dabo, bisa bersatu dengan kapal-kapal yang standar, selain kapal besar untuk Kantor Wilayah," tambahnya.

Kapal patroli IMI 532801 yang diserahterimakan kepada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa memiliki spesifikasi panjang: 14 meter, lebar: 3,3 meter, draft: 0,7 meter, kecepatan maksimal: 30 knot, kapasitas penumpang: 8 orang, crew: 4 orang, material: aluminium (tahan ombak besar).

Kapal ini dirancang mampu beroperasi di perairan Anambas yang dikenal memiliki ombak besar dan tantangan navigasi yang lebih tinggi.

Hanya saja, saat kapal diluncurkan kapal ini masih kekurangan satu mesin. Seharusnya kapal dilengkapi dengan tiga mesin berkapasitas 900 TK (tenaga kuda), namun saat ini baru terpasang dua mesin.

"Kapal patroli Tarempa ini walaupun masih kekurangan satu mesin, harusnya dia tiga mesin. Jadi saya instruksikan kepada Kepala Kantor Imigrasi Tarempa, segera lakukan pengadaan satu mesin," ujar Ujo.

Ia berjanji akan membantu pengadaan satu mesin tambahan yang akan dianggarkan pada tahun 2026.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved